Situs Agen Poker Bonus Min Deposit Min Withdraw Bank Link Daftar
SERASIQQ Bonus Cashback 0.3% - 0.5%/ Minggu, Bonus Referral 20% – BANDAR66 & Sangat Fast Respon 10000 50000 BCA, Mandiri, BRI, BNI, Danamon
SERASIQQ
ARENAJACKPOT Bonus Cashback 0.3% / Minggu, Bonus Referral 15%,Bonus New Member 20%,AGEN POKER ONLINE TERPERCAYA DI INDONESIA & Sangat Fast Respon 10000 50000 BCA, Mandiri, BRI, BNI
ARENAJACKPOT
MAHKOTAQQ Bonus Cashback 0.5% / Minggu, Bonus Referral 20% – BANDAR JUDI POKER & Sangat Fast Respon 10000 50000 BCA, Mandiri, BRI, BNI, Danamon, CIMB NIAGA
MAHKOTAQQ
SUPRA4D Bonus Deposit 10% – Agen Bandar Judi Togel Terpercaya & Sangat Fast Respon 25000 50000 BCA, Mandiri, BRI, BNI, Danamon, CIMB NIAGA
SUPRA4D
VOLVOQQ Bonus Cashback 0.5% / Minggu, Bonus Referral 20% – SITUS POKER DOMINO QQ TERBAIK & Sangat Fast Respon 10000 50000 BCA, Mandiri, BRI, BNI, Danamon
VOLVOQQ
DRAGONPOKER88 Bonus Cashback 0.5% / Minggu, Bonus Referral 20% – Agen Poker Online & Sangat Fast Respon 20000 50000 BCA, Mandiri, BRI, BNI, Danamon
DRAGONPOKER88
Situs Poker Domino QQ Online Terpercaya Bandar66, Agen Domino Bandar Judi Poker & Domino QQ Online Terpercaya Situs Poker Online, Domino QQ Online, Domino Bet Agen Bandar Judi Togel Terbesar Di Indonesia Agen Judi Poker88

Jumat, 01 Januari 2016

GAIRAH SANG JANDA MUDA

Bandar 66, Agen Domino, Judi Sakong, BandarQQ Online Terpercaya

                           GAIRAH SANG JANDA MUDA

Nama saya Firman,saya berusia 23 tahun dan saat ini saya kuliah dan bekerja.Cerita ini bermula pada saat saya jalan-jalan dengan teman-teman saya di suatu kawasan di Jakarta yang memang sudah cukup terkenal di kalangan anak muda.Saat saya sedang melintas di jalan Sudirman saya melihat seorang wanita dan saya menghentikan kendaraan saya lalu kami pun berkenalan.Wanita tersebut bernama Nia dan dia masih berumur 19tahun dengan tinggi kurang lebih sekitar 175,dengan ukuran bra sekitar 36C akhirnya saya menawarkan dia untuk mengantar pulang dan dia pun setuju, maka akhirnya kami jalan pulang tanpa ada apa-apa.Kesokan harinya pada pukul 10.00 Nia menghubungi saya via HP saya Hallo,Firman ya?Siapa nih?,tanya saya Nia,masa lupa yang semalam kenalan..Oh, iya.. lagi dimana nih.Lagi diBlok M, kamu ada acara nggak hari ini?Ehmm,nggak ada tuh kenapa?jawab saya Bisa jemput?Ya udah dimana?Di McDonald Blok M aja ya jam 11.00,Ok Singkat cerita langsung saya meluncur ke arah Blok M Sesampainya disana kami ngobrol sejenak lalu kami memutuskan untuk pergi.Mau kemana nih?tanya saya.Terserah kamu aja..Main kerumahku sebentar yuk mau nggak?Ok,jawabnya dengan santai.Ga takut?tanya saya,Takut apa?Kalo diperkosa gimana?Tapi dia dengan santainya menjawab,Ga usah diperkosa juga mau kok.. he.. he..sambil melirik kearahku dan mencubit manja pinggangku.Kemudian saya bertanya,Bener nih?Dia menjawab ,Siapa takut?Lalu segera kita meluncur kearah rumahku di bilangan Tebet yang memang sehari-harinya selalu kosong.Begitu sampai saya lalu mempersilahkan Nia untuk masuk lalu kami duduk bersebelahan dan saya menggoda dia.Bener nih nggak takut diperkosa?Dia malah menjawab,Mau perkosa aku sekarang?ujarnya sambil membusungkan dadanya yang montok itu.Aku tidak tahu siapa yang memulai tiba-tiba bibir kami sudah saling bertemu dan saling melumat,dan memainkan lidah nya dimulutku.Tangan kirinya melepas bajuku dan aku tak mau ketinggalan,saya ikut membuka kaos ketatnya itu dan melepas BH nya.Ciumanku menjalar menyusuri leher dan belakang kupingnya. "Ahh.. esst.. terus yang..,Nia udah mulai meracau tidak jelas saat lidah saya turun ke dadanya diantara kedua bukitnya.

Lidah saya terus menjalar di buah dadanya namun tidak sampai pada pentilnya. Nia mendesah-desah, "Man isep Man ayo Man gue pingin elo isep Man.." Namun aku tidak memperdulikannya dan masih bermain di sekitar pentilnya dan turun ke perut sambil perlahan-lahan tanganku membuka celananya dan masih tersisa celana dalamnya. Akhirnya kepalaku ditarik Nia dan ditempelkannya teteknya ke mulutku. "Ayo Man isep Man jangan siksa gue Man.." Akhirnya mulutku menghisap tetek sebelah kirinya sedangkan tangan kanan ku meremas-remas tetek sebelah kanannya. "Ohh.. aah.. esst.. enak Man terus sedot yang keras Man gigit Man ohh..", racaunya. Sambil kusedot teteknya bergantian kiri dan kanan tanganku bergerilya di bagian pangkal pahanya sambil menggosok- gosok klitorsnya dari bagian luar celana dalamnya. Nia pun tidak sabar, akhirnya dia membuka celanaku termasuk celana dalamku sehingga mencuatlah 'adekku' yang sudah berdiri tegak itu dan Nia terpana. "Gila gede banget Man punya elo.." Dan tanpa dikomando langsung Nia memasukan kontolku ke dalam mulutnya yang mungil, terasa penuh sekali mulut itu, Nia menjilat-jilat ujung kemaluanku terus turun ke bawah sampai seluruh batangnya terjilat olehnya. "Ah.. enak Ni terus Ni" aku pun menahan nikmat yang luar biasa. Akhirnya aku berinisiatif dan memutar tubuhku sehingga posisi kami menjadi 69. Sesaat aku menjilati bagian bibir vaginanya Nia mendesah. "Ah.. enak Man esst.. terus Man.." Akhirnya Nia menggelinjang hebat ketika lidahku menyentuh bagian klitorisnya. "Ahh.. Man aku sampai Man.." sambil mulutnya terus mengelum penisku sedotan Niapun semakin cepat dan kuat pada penisku maka aku merasakkan denyut- denyut pada penisku. "Ni, gue juga mau sampai Ni ahh.." "Barengan ya.." Mendengar itu Nia makin bernafsu menyedot-nyedot dan menjilati penisku dan akhirnya.. "Acchh.. ach..", crot.. crot.. crott.., 8 kali penisku menyemprotkan sperma dalam mulut Nia dan dia menelan semuanya sehingga kamipun keluar secara bersamaan. Akhirnya Niapun menggelimpang disampingku setelah menjilati seluruh penisku hingga bersih. "Makasih ya Man aku dah lama nggak orgasme sejak suami gue kabur..", kata Nia "Emang suami kamu kemana?" "Ga tau tiba-tiba dia ngilang setelah gue ngelahirin anak gue" "Lho kamu dah punya anak?" "Udah umur setahun, Man" Kemudian Nia memeluk saya dengan eratnya. Lalu dia mendongakkan kepalanya ke arah saya, lalu saya cium bibirnya lembut dia pun membalasnya tapi lama-kelamaan ciuman itu berubah menjadi ciuman penuh nafsu. Kemudian Nia memegang kemaluan saya yang masih terbuka dan meremas-remasnya sehingga secara otomatis 'adikku' langsung berdiri dan mengeras. Kemudian Nia menaiki tubuh saya lalu menjilati habis seluruh tubuh saya mulai dari mulut hingga ujung kaki. "Ach.." desahku sejalan dengan jilatan di tubuhku. Kemudian Nia mengulum penisku terlihat jelas dari atas bagaimana penisku keluar masuk mulutnya yang mungil itu. "Ah. sst.. enak Sayang terus sedot Sayang achh.." desahanku semakin mengeras. Lalu kuputar tubuhku sehingga posisi 69 dengan Nia diatas tubuhku lalu aku menjilati vagina Nia dan kuisep klitoris Nia. "Ahh.. enak Man terus Sayang, aku Sayang kamu achh.." desah Nia meninggi. Kemudian Nia memutar tubuhnya kembali dan dia memegang 'adikku' yang sudah siap tempur itu, dipaskannya ke liang vagina setelah pas perlahan-lahan diturunkannya pantat Nia. Sehingga perlahan-lahan masuklah penis saya ke liang senggama Nia "Auw.. sst.. ohh.. geede banget sih punya kamu Yang" lirih Nia. "Punya kamu juga sempit banget Yang, enak.. ah.." kataku.Perlahan-lahan aku tekan terus penisku ke dalam vaginanya yang sempit itu. Akhirnya setelah amblas semuanya Nia mulai mengerakan pinggulnya naik turun sehingga membuat penis saya seperti disedot-sedot. Nia berada diatasku sekitar 15 menit sebelum akhirnya dia mengerang. "Ahh.. Sayang aku keluar Yang, ahh.." racaunya. Setelah itu tubuh dia melemas dan memeluk aku namun karena aku sendiri juga mengejar puncak ku maka langsung kubalik tubuhnya tanpa melepas penisku yang ada di dalam vaginanya. Setelah aku berada diatasnya maka langsung kugenjot Nia dari atas terus menerus hampir kurang lebih 20 menit hingga akhirnya Nia mengalami orgasme yang ketiga kali dalam waktu yang singkat ini. "Ahh.. Sayang aku keluar lagi Sayang ahh.." Desah Nia.Kamu lama banget sih Sayang,desah Nia sambil terus menggoyangkan pinggulnya memutar. "Ahh terus Sayang sstt enak Sayang terus.." racaunya. "Iya aku juga enak Sayang terus Sayang ahh.. enak Sayang mentok banget ah.." racauku tak kalah hebatnya. Akhirnya setelah aku menggenjot Nia selama kurang lebih 40 menit aku merasakan seperti ada yang mendesak ingin keluar dari bagian penisku. "Sayang, aku mau keluar Sayang" "Mau di dalam atau diluar Sayang?" kataku. "Bentar Sayang aku juga mau keluar lagi nih ahh.." desah Nia. "Di dalem aja Sayang biar aku tambah puas" desah Nia lagi. "Ahh.. sst.. Sayang aku keluar Sayang ahh.." racauku "Barengan Sayang aku juga sampai ah.. ahh.. oh.." desah Nia. "Ahh.. Sayang aku keluar Sayang ahh.. sst.. ohh.." desahku. "Aahh" menyemprotlah spermaku sebanyak 9 kali. "Emmhh.." saat itu juga si Nia mengalami orgasme. "Makasih ya Sayang" kata Nia sambil mencium bibirku mesra. Setelah itu kami langsung membersihkan diri di kamar mandi dan didalam kamar mandi pun kami sempat 'main' lagi ketika kami saling membersihkan punya pasangan kami masing-masing tiba-tiba Nia jongkok dan mengulum punyaku kembali dan au dalam posisi berdiri mencoba menahan nikmatnya.

Namun aku tidak tahan menahan gejolak yang ada maka aku duduk di Wc dan Nia duduk di atasku dengan posisi menghadapku dan dia memasukkan kembali penisku kedalam vaginanya.Bless.. ahh.. sst.. enak Sayang ahh..racaunya mulai menikmati permainan. Namun setelah 15 menit aku merasa bosan dengan posisi seperti itu maka aku suruh memutar tubuhnya membelakangi aku dan aku angkat perlahan tanpa melepas penisku dan aku suruh Nia menungging dengan berpegangan pada tepian bak mandi dan ketika dia menungging langsung aku genjot maju mundur sambil meremas-remas buah dadanya yang mengayun-ayun. "Ah.. Man aku mau keluar Man.." desahnya. "Man aah..", terasa cairan orgasme Nia kembali membasahi penisku. Karena kondisi Nia yan lemas maka aku memutuskan untuk melepaskan penisku dan Nia melanjutkannya dengan mengulum penisku hingga akhirnya.. "Ni aku mau keluar Sayang.. ah..", Sambil kutekan dalam-dalam kepalanya ke arah penisku sehingga terlihat penisku amblas semua ke mulutnya yang mungil itu. Dan ketika Nia menyedot penisku maka.. "Ah.. Ni.." akhirnya aku semprotkan seluruh spermaku ke mulut Nia dan aku lihat Nia menelan semua spermaku tanpa ada yang tumpah dari mulutnya bahkan dia membersihkan penisku dengan menjilati sisa-sisa seluruh sperma yang ada. Setelah itu kami saling membersihkan tubuh kami masing- masing dan kami kembali ke kamar dengan tubuh yang sama-sama telanjang bulat dan kami tiduran sambil berpelukan tanpa sehelai benang pun yang menutupi tubuh kami dan kami saling mencium dan meraba serta ngobrol-ngobrol sejenak. Tanpa terasa kami sudah berada di rumahku hampir selama 4 jam. Maka akhirnya kami mengenakan baju kami masing-masing dan setelah itu aku mengantarkan Nia pulang ke kostannya di daerah Blok M dan berjanji untuk saling menghubungi.



Bandar 66, Agen Domino, Judi Sakong, BandarQQ Online Terpercaya

PANDUAN BERMAIN TERSEDIA DI BLOG INI KATEGORI PANDUAN BERMAIN JUDI ONLINE dari cara daftar, cara deposit, cara bermain setiap game sudah ada panduan bermainnnya 

Ayo segera bergabung bersama kami di SERASIQQ
Bandar66Agen DominoJudi Sakong & BandarQQ Online Terpercaya
Nikmati promo-promo menarik dari kami http://bit.ly/2iXR3em
-BONUS CASHBACK TERBESAR mencapai 0.3% - 0.5% TANPA SYARAT
-BONUS REFERRAL 10% SEUMUR HIDUP
-EXTRA BONUS REFERRAL 10%

Bandar 66, Agen Domino, Judi Sakong, BandarQQ Online Terpercaya

Keunggulan SERASIQQ :
* Minimal Deposit sangat TERJANGKAU, Hanya Rp. 10.000,-
* Minimal Wd Rp. 50.000,-
* Tidak ada maksimal Withdraw (menang berapa pun pasti di bayar)
* Jackpot hingga Ratusan JUTA rupiah
* Proses Depo dan WD SUPER CEPAT
* Bisa dimainkan di Android, Iphone dan Ipad
* CS yang Ramah dan Profesional siap melayani anda 24jam Online
* Dalam 1 ID dapat memainkan 8 Games : Aduq, bandarQ, Domino QQ, Poker, capsa, BandarPoker,     Bandar Sakong dan Bandar66
* Transaksi via BCA, MANDIRI, BRI, BNI, DANAMON, CIMB NIAGA
* 100% TANPA ROBOT Real Player vs Player

Bandar 66, Agen Domino, Judi Sakong, BandarQQ Online Terpercaya

Link daftar klik disini http://www2.serasiqq.com/Register.aspx?lang=id

Mari bergabung dengan kami "SERASIQQ"  http://bit.ly/2iXR3em
Agen Poker dan Domino Terbaik dan Terpercaya
Penasaran mau daftar ? http://bit.ly/2iXR3em

Untuk info selengkapnya silahkan hubungi kami di :
-YM : cs_serasiqq@yahoo.com
-PIN BB : D8B5B323
-LINE  : Serasiqq
Share:

Rabu, 30 Desember 2015

KAKAK IPARKU HAUS SEKS

Bandar 66, Agen Domino, Judi Sakong, BandarQQ Online Terpercaya

                           KAKAK IPARKU HAUS SEKS

Nama Aku Yonar, aku adalah seorang lelaki yang sudah menikah, istriku mempunyai seorang kakak laki - laki yang telah beristri, istrinya sebut saja namanya lina, dengan lina dulu ketika kami masih sama2 pacaran, kami pernah dekat dan menjalin hubungan. Namun setelah kami sama2 menikah, kami menjauh, bahkan lina sangat menjaga jarak denganku. Jujur aku sendiri masih menyimpan hayal dengannya, tubuhnya memang kurang berisi, payudaranya juga tidak besar, tapi permainan sex nya luar biasa, libido yang besar membuatku sering terbayang dirinya. Sering pada suatu saat aku berusaha menggodanya, tapi sulit. lina dan suaminya (kakak istriku) tinggal mengontrak sebuah rumah kontrakan yang kecil tepat di seberang sebelah rumah mertuaku yang juga mertua dia. Ketika aku berkunjung k rumah mertua ku otomatis aku juga pasti bertemu dengannya dan suaminya. Suatu Ketika aku sedang berkunjung ke rumah mertuaku, tentunya dengan istri dan anakku, karena rumah mertuaku berada di luarkota tempat aku tingal, otomatis biasanya aku menginap. Hari Minggu kami disana, Aku bertemu dengan lina, kami salam dan berbasa basi seperti biasa, aku masih saja terpesona melihatnya, apalgi dia hanya pakai celana pendek dan kaos oblong tipis, aku berusaha berlama-lama bersalaman dengannya, tp dia buru2 melepasnya. Aku berhasrat sekali dengannya tapi segera kubuang jauh2 pikiran itu karena keluarga sedang berkumpul tidak mungkin itu trjadi. Esok hari, subuh2 sekali istriku, kakaknya (suaminya lina), dan adik2nya, sudah bersiap2 berangkat acara keluarga sekaligu ziarah ke makam leluhurnya, mereka berangkat dengan Pamannya, Ibu dan seluruh keluarga. Hanya Aku putuskan tidak ikut karena masih cape dan malas. jadi hanya Aku dan Kakak Perempuan ibu mertua yang sudah sangat tua dan sulit berjalan yang tidak bisa ikut, Oh iya lina juga tidak ikut karena dia hari itu tidak libur. Sial sekali pikirku, kukira pagi ini bisa melihat lina dan ada kesempatan untuk menggodanya. Pagi itu keadaan rumah sudah sepi, semua sudah berangkat, kecuali aku dan uwa. tiba2 terdengar lina masuk dari pintu belakang dari arah kontrakannya, bertanya pada uwa "wa, saklar di kontrakan rusak wa, jadi air sama lampunya ga bisa nya nyala, mana lina harus kerja lagi, si mas sama yng lain udah berangkat lagi gada yang bisa dimintain tolong". Mendengar itu ingin rasanya aku segera beranjak dari ruang tengah menawarkan bantuan, tapi sebelum aku bicara uwa sdh menimpali "Tuh ada ada Yonar, dia ga ikut, minta tolong aj ya", mendengar itu aku langsung menimpali " Udah sini Lin aku coba liat sapa tau bisa" " Ngga usah ngerepotin" jawab lina sambil berbisik " ntar macem2 lagi". Pikirku tau aja dia kalau aku punya niat macem2, tapi demi jaga gengsi aku bilang "Ada-ada aja, gini aj deh, selagi aku betulin saklar dikontrakan mu, lina disni aja dulu sampe beres, mandi disni aja" Dari gerakgeriknya dia hendak menolak namun Uwa buru2 bilang " ya udah sekarang cepat betulin Yo, Lina disni aja dulu" Membawa Peralatn listrik, obeng, gunting dsb, lina menuntunku ke kontrakannya, sekaligus dia membawa perlengkapan mandinya untuk mandi di rumah mertua. Setelah Lina menerangkan masalahnya aku pun segera memperbaiki saklar kontrakannya, dimana saklar ini sebagai penghubung listrik induk dengan listrik rumahnya, sementara Lina mandi di rumah mertua. Sekitar 15 Menit sudah aku memperbaiki saklar di kontrakannya, Lina Pun belum juga selesai mandi.

Sesekali aku bolak balik ke rumah mertua untuk mengambil beberapa keperluan, suatu kali ketika aku bolak balik, aku penasaran, jiwa nakal ku muncul, Hayalku membayangkan Lina yang sedang Bugil, tanpa sehelai benang pun ditubuhnya, terbayang tubuhnya dibasuh sabun, payudara dan vaginanya, pikiranku pun smkn nakal aplg setauku pintu kamar mandi disini tidak bisa tertutup sempurna sehingga ada bnyk celah untuk mengintip. .. Uuh.. ku intip Uwa sedang dikamarnya, mungkin tidur, maka hayalku memberanikan untuk Mengintip Lina yang sedang mandi, dari balik celah pintu yang rusak,. Perlahan kuintip, wow kulihat lina menyamping, bugil seluruh tubuhnya dipenuhi busa - busa sabun, tangannya yang lentik mengusap perlahan toketnya, oh.. dia meremas2 toketnya sambil memejamkan mata, melihat ini kontolku tak kuasa makin menegang, aplagi kemudian aku dikagetkan dgn adegan berikutnya: Lina Mengusap vaginanya, memasukkan jarinya kedalam vaginanya, ah apakah dia sedang masturbasi? pikrku.. terus dia mengocok vaginanya sebari mendesah tak karuan, aku semakin tegang melihatnya, kontolku tak kuasa menegang, andai saya aku dapat menyetubuhinya.. . Sedang asik bermain dgn kelamin masing2, terdengar suara dari Dalam Ruang tengah: " Liinn, kalau sudah mandinya, kesini dulu bentar ya.." lina yang sptnya sedang asik memainkan vagina terkaget lsg menjawab " Iya Wa.." Begitupun dengan aku buru2 aku beranjak dari intipan ku dan segera kembali ke kontrakan lina meneruskan memperbaiki saklar. Fyuhh.. benar2 tontonan yang membuat nafsu memuncak.. Pikiranku tidak bisa konsen memperbaiki saklar, pdhl aku sudah mau selesai. Ah kucoba hilangkan pikiran kotor itu dan kembali ke tugasku semula. beberapa saat kemudian lina masuk ke rumah, habis mandi dengan (sayangnya) sudah menggunakan kaos dan celana pendek, padahal harapku dia hanya memakai handuk saja. Seketika dia bertanya padaku " belum selesai juga memperbaikinya? lama bnr" .. Aku jawab " ya iyalah kan harus hati2, emangnya mau kalo nyetrum dan kebakaran".. msh terbayang bagaimana adegan tadi kulihat di kamar mandi, maka muncul hasrat ku untuk menggodanya, menyetubuhi, atau bahkan memperkosanya. Kulanjutkan tanyaku "udah mandinya Lin?" dgn agak sinis khasnya dia menjawab " ya udah lah ngapain juga lama2" , aku : "udah tuntas ya aktifitasnya di kamarmandi" Lina: " maksudnya? ya udah lah dah tau udh keluar kamar mandi berarti udah donk" Aku: "yaa kirain aj ada yang masih nanggung" Lina: Apaan sih, ga ngerti, udah ah cepetan benerin listriknya, aku mau ganti baju ni, susah kamarku kan gelap" Aku: gelap bukan berarti ga bisa ngapain2 kan.. buktinya jadi tuh anakmu waktu gelap2 kan? hahahaha.. udah tuh dicoba listriknya, coba aj lampu ama airnya .. Lina: iya aku coba.. sebari dia coba satu persatu stopkontak, lina melanjutkan pembicaraan " iya dulu gelap2an enak si sebelum ada si Tina (anaknya) , sekarang ..uuhh .. dah bosen kali si angga (suaminya - kaka istriku) udah jarang, eh Yonar udah oke nih semua lampunya" Aku: ahh kan banyak alternatif.. bisa sendiri atau cari bantuan lah. .. Syukurlah kalau sudah ok, dicoba juga airnya nyalain trs ganti baju kerja gih, ntr telat" Lina: ahh alternatif apaan maksudnya yo... (sebari melirik nakal kearahku), bosennya jg kali kalau sendiri, , dah aku ke kamar mandi cek dulu, Lina berlalu menuju kamar mandi diujung belakang kontrakannya, sembari aku mengikutinya dari belakang, kalimat terakhir dari mulutnya membuat hasrat ku makin bergetar, "bosen sendiri" dalam hatiku, hayalku trs bermunculan, apakah aku perkosa saja ketika dia di kamarmandi? kubekap dari belakang meremas toketnya, memaksanya .. tapi kalau ketauan gmn? kalau lina berteriak kencang gmn, sedang dinding pemisah antara kontrakan di tempatnya tidak tebal, tak tahan rasanya ingin menjilat lehernya yang panjang, menikmati langsing tubuhnya.. Hayalku sejenak terhenti oleh teriakan lina " aduuhh yoo.. basah kuyup.. dah jalan lagi nih airnya.. tapi nyemprot banget. .untung belum pake baju kerja.. " dengan segera aku menghampirinya " ya bagus donk,, berarti dah jalan lagi, gak ada masalah lagi kan, baru disemprot sama air, gimana kalau semprotan yang kental.. " goda ku.. Lina menjawab " yaa kalau itu enak donk.. " sembari dia membalikkan badan kearahku dan membuat mataku terbelakak,, air yang membasahi kaosnya, membuat lekuk tubuh dan payudaranya tercetak sempurna, dan yang membuatku menelan ludah adalah lina belum memakai bra!! ternyata sejak tadi dia hanya memakai kaos saja.. badanku makin gemetar.. kontolku makin ngaceng tak tertahan dibalik celana tidurku.. "heh.. melotot aj!! liatin apa ayoo... udah mau ganti baju kerja sekalian, tuh beresin tuh yang dalam celana di kamar mandi" sebari tertwa kecil keluar dari kamar mandi. dengan malu aku masuk kamar mandi segera beresin celana, ku keluarkan kontolku, sudah ngaceng sekali kontolku, tak tahan rasanya, apa aku onani saja pikirku, ah tidak, masa sih aku menyia-nyiakan kesempatan dengan lina, tak ada orang disni.. pikirku mengalir liar, sampai tanpa sadar, ternyata lina memperhatikan aku dari balik lubang pintu kamar mandi yang memang tidak tertutup, .. "hayyo kenapa lin.. susah ni mau dituntasin, bantuin donk.. " secepat itu aku langsung bicara sebari mengusap2 kontolku, dgn kelagapan lina beranjak pergi sebari bicara " apaan sih, sendri aja gih, atau minta sama istrimu, udah ah ganti baju dulu ah udah mau kerja nih" aku pun mngikutinya berjalan menuju kamar, kulihat dari luar, dikamarnya dia duduk diranjangnya spt termenung, dia hendak membuka bajunya tapi terhenti ketika tangannya menyentuh payudaranya sendiri, dia usap2 nya, mungkinkah dia juga sebenarnya terangsang dan sedang ingin bercinta tapi dia gengsi untuk jujur padaku.. aku beranikan masuk ke kamar tidur kecilnya yang hanya cukup untuk satu ranjang dan sedikit ruang itu, dari belakang kubisikkan ditelinganya "aku kangen nih masa- masa kita dulu, aku kangen banget sama kamu, dah lama mendam rasa ini Lin", dengan nada tinggi dia bilang " Kamu masuk kamar orang ya gak sopan, ngomongnya ngawur ah, males ah, kita tuh udah sama2 nikah, dah punya anak lagi, inget tuh, .." aku: kalau perasaan susah Lin (kupegang bahunya ku balikkan tubuhnya sehingga menghadapku), "aku sayang banget sama kamu lina, sering aku terbayang dirimu yang jadi istriku" ..tak kuasa aku memandangnya wajahnya dan memandang kaos basahnya yang setengah terbuka, tercetak jelas payudara mungilnya Lina Inget .. kita udah ...belum selesai dia bicara aku langsung kecup bibirnya, kulumat bibirnya kuat2. . aku berusaha mendekap tubuhnya, sebelum lina mendorongku, duduk menjauh dari aku, berusaha unutk menamparku namun dengan segera ku pegang tangannya, aku sayang banget lin sama kamu,sekalianlah bantuin aku tuntasin ya..kuberanikan diri mendekatinya lagi tanpa melepas genggaman tanganku padanya,sebelah tanganku membelai rambut lurusnya, kurebahkan kepalaku,mulutku di telinganya,kubisikan "i luv u so much lin please..sekali ini aja, aku janji gakkan jadi panjang,kukecup langsung daun telinganya,kujilat,lina menggelinjang,dia memejamkan mata,tanpa perlawanan,kuanggap itu tanda setuju atas permintaanku. kuciumi kujilati telinganya, kuberanikan menjalarkan lidahku tak hanya di sekitar telinga, menjalar ke pipinya menuju bibirnya, sekali lagi aku kecup bibirnya, kujilati, kusedot, kali ini tanpa perlawanan, meski dia masih tak menggerakan bibirnya, aku terus melumat bibirnya, nafsu sudah membara sejak tadi, kusogokkan lidahku kedalam mulutnya yg masih rapat, kupaksa masuk kedalam mulutnya, tak lama dia menyerah juga, kumainkan lidahku didalam mulutnya, menyentuh lidahnya, menjilati lidahnya, kurasakan dera nafasnya semakin kencang, kucekatkan tubuhnya, kulumat terus bibirnya yang mulai terbuka, sesekali membalas ciumanku perlahan. aku mulai melepaskan genggaman tanganku, kupegang kepalanya sebari tetap menciuminya, sementara tanganku yang satu mengusap, menyentuh2 lehernya punggungnya, memainkan telinganya, Ciuman itu berlangsung cukup lama, lama kelamaan lina mulai membalas ciumanku, dia mulai memainkan lidahnya, beradu dgn lidahku, mulutnya mulai berani melahapku, ciuman lahap dan kasarnya mulai nampak, desahan desahan nya mulai terasa trdengar ..Hmmm Hhh hsthhh.. . itu yang aku suka dan aku rindu darinya.. ciuman kami semakin panas, kedua tangannya mulai memelukku, satu tangannta mengacak2 rambutku, tubuhku mulai menempel dgn tubuhnya yang masih terbalut kaos yang basah. Tanganku mulai berani menelusup kebalik kaosnya yang basah dan setengah terbuka, kuraih toketnya yang sedari tadi tercetak dibalik kaosnya, kuremas toketnya, AKKHHHHHHHHHH OOKHHHHHHH.. ..OoHHhhhdsthh, erangan keras keluar dari mulutnya ketika ku remas toketnya, ku mainkan putingnya yang sudah mengeras, Kubuka kaosnya yang basah, tanpa kesulitan, kutau sejak awal dia sudah tidak memakai bra, kujalarkan lidahku kelehernya, uhh HHsshtstthh.. lina tak hentinya mendesah tak karuan.. kulanjutkan juluran lidahku bibirku menciumi sampai toketnya lina yg masih terduduk di ranjang dan aku yang sudah setengah jojok di lantai, sebelah toketnya kujilati perlahan, sebelah kuremas dengan tanganku.. Hhhhhsthh.. kujilat toketnya perlahan memutar dari pinggir toketnya memuncak ke puting .. kutarik kencang2 putingnya, semua kulakukan bergantian kanan kiri, yang makin membuat lina nafsu nya membesar, kulanjutkan petualangan lidahku keperutnya ku perosotkan celana tidurnya, ahhh ... darahku serasa makin mendesir melihat langsung pemandangan tanpa CD, langsung kulihat vaginanya, Memeknya yang tadi hanya kulihat dari intipan dikamarmandi, kini didepan mataku dgn lina yang sudah berbugil ria. segera saja petualangan bibirku berlanjut di bibir memeknya lina.

OOhhh sedap sekali, aromanya semerbak habis mandi dicampur aroma cairan dari memeknya yang sudah becek sekali.. kulahap habis memeknya, kuciumi sekitarnya, kujulurkan lidahku masuk kedalam liang memeknya yang memang sudah longgar, kusogoh habis2n liang memeknya, lina menjerit kuat '' AHHHH oohhh... ughhh.. dibenamkan nya wajahku sedalam- dalamnya ke liang memeknya, tangannya benar2 mengacak- acak rambutku, mendorong kepala ke memeknya, sesekali mejenggut rambutku.. oohh uhh.. sedang asik memainkan memek lina, tiba2 tangannya mendorong kepalaku keluar "Lina udah ga tahan banget yon mau orgasme nih, tp gamau sekarang ya " dia bilang. Aku hanya mengangguk dan berkata "apapun mau kamu sayang" Lina mengangkat tubuh yang setengah jongkok untuk duduk disampingnya diranjangnya, "sekarang giliran lina" ucapnya, segera dgn kasarnya dia membuka kaosku, dikecup dan dilumatnya bibirku dgn liar, dipegangnya kepala erat2 dijilatinya pipiku bibirku, seluruh wajahku, telingaku dijilatinya kanan kiri, digitnya,, Akkhhhhhhhh Lin enak banget,, ughh,, ,,,,, tanganku pun meraih toketnya meremas2nya, sembari bibir lina menjamahi wajahku, telingaku, leherku nyaris saja di cupangnya, sebelum aku melarangnya khawatir ketauan istriku. Lina menjamahi tubuhku dengan liar, dadaku, perut buncitku, dia tarik puting susu ku yang berbulu, tangannya liar menjamahku, membuka celana pendekku, memerosatkannya berikut dgn CD ku, ko0ntolku sudah sangat , menegang kencang dan memerah.. Ahhh senyum liarnya lina sebari menatap liar padaku, dia menjulurkan lidahnya memainkan kepala kontolku. Akhhhh Linnn.. enak banget.. dia mengocok2 kontolku sembari menjilati ujung kontolku, dia berjongkok dilantai, memainkan kontolku, menghisapnya, naik turun, makin kencang makin kencang.. Ohh aku tak tahan lagi.. dijilatinya kontolku.. Dia kemudian mencabut mulutnya dari kontolku, dia berdiri menghadapku yang masih terduduk, kesempatan ini kupakai unutk menjilat lagi memeknya yang sudah sangat becek, meremas toketnya kuat2. . ahh indah sekali pemandangan ini tubuh lina berdiri dihadapanku, seolah dia sedang stripsis, bergerak menggelinjang karena rangsanganku ke dlm memek dan toketnya. . baru sebentar kumenikmati itu, lina mendorongku keras, sampai aku terlentang diranjangnya, ranjang tempat biasa dia bersetubuh dgn suaminya. ucapnya " Lina udah ga tahan yon'.. dia menaiki tubuhku diranjang, diarahkan memeknya kearah kontolku, Bleesss,,, aakhhhh Ugghhhhhhhhhh kami mengerang bersama-sama .. Lina menindihku.. women on top,, digerakan tubuhnya... kami berciuman liar. . berulang kali dia berkata "udah gakuat lina ih.." .. aku berusahan membanting tubuhnya, membalik posisi, kali ini dia dibawah.. aku kocokkan kontolku semakin cepat dan kencang.. erangan lina udah tak tertahankan lagi.. "trs. . ayo dong... " ucapnya. . dia trs menggelinjang menggerakan bokongnya.. " aku juga ga kuat lin" .. ayo dong kita bareng lagi.." tenaga lina begitu kuat mendorong kembali terguling mebalikkan posisi.. dia kembali diatas, kali ini dia duduk berkuda.. menggerak-gerakan pantatnya, tubihku bangun meraih toketnya.. darahku mendesir.. sekecap saja aku sedot toketnya.. meremas toketnya. . lina sudah tak kuasa hendak keluar.. AkhhhhhhhhhhOhhh YESsss.. ..... uughhhhhhhhhhhhhhh " lina keluar. . Ohhhhhhhhhhhh... Peluk erat 2 yon, gigit puting lina," suaranya mengacau tak karuan.."'akhhhhhhhhh ... kelellllllllllllllluuaarrrrrrrrr... """" ... lina orgasme" tubuhnya semakin kuat mendekap, memeknya basah... "Kamu curang yon... ga bareng" lina berbicara kacau sebari orgasme.. tubuhnya mulai melemas... kesempatanku membalikkan lagi tubuhnya.. kali ini kukocokkan kuat2 kontolku.. akhhhh.. aku keluar lin... "kucabut dan kubasahi tubuhnya dan mulutnya...



Bandar 66, Agen Domino, Judi Sakong, BandarQQ Online Terpercaya

PANDUAN BERMAIN TERSEDIA DI BLOG INI KATEGORI PANDUAN BERMAIN JUDI ONLINE dari cara daftar, cara deposit, cara bermain setiap game sudah ada panduan bermainnnya 

Ayo segera bergabung bersama kami di SERASIQQ
Bandar66Agen DominoJudi Sakong & BandarQQ Online Terpercaya
Nikmati promo-promo menarik dari kami http://bit.ly/2iXR3em
-BONUS CASHBACK TERBESAR mencapai 0.3% - 0.5% TANPA SYARAT
-BONUS REFERRAL 10% SEUMUR HIDUP
-EXTRA BONUS REFERRAL 10%

Bandar 66, Agen Domino, Judi Sakong, BandarQQ Online Terpercaya

Keunggulan SERASIQQ :
* Minimal Deposit sangat TERJANGKAU, Hanya Rp. 10.000,-
* Minimal Wd Rp. 50.000,-
* Tidak ada maksimal Withdraw (menang berapa pun pasti di bayar)
* Jackpot hingga Ratusan JUTA rupiah
* Proses Depo dan WD SUPER CEPAT
* Bisa dimainkan di Android, Iphone dan Ipad
* CS yang Ramah dan Profesional siap melayani anda 24jam Online
* Dalam 1 ID dapat memainkan 8 Games : Aduq, bandarQ, Domino QQ, Poker, capsa, BandarPoker,     Bandar Sakong dan Bandar66
* Transaksi via BCA, MANDIRI, BRI, BNI, DANAMON, CIMB NIAGA
* 100% TANPA ROBOT Real Player vs Player

Bandar 66, Agen Domino, Judi Sakong, BandarQQ Online Terpercaya

Link daftar klik disini http://www2.serasiqq.com/Register.aspx?lang=id

Mari bergabung dengan kami "SERASIQQ"  http://bit.ly/2iXR3em
Agen Poker dan Domino Terbaik dan Terpercaya
Penasaran mau daftar ? http://bit.ly/2iXR3em

Untuk info selengkapnya silahkan hubungi kami di :
-YM : cs_serasiqq@yahoo.com
-PIN BB : D8B5B323
-LINE  : Serasiqq
Share:

Senin, 28 Desember 2015

PEMBANTUKU PENGGANTI SELIMUT TIDURKU

Bandar 66, Agen Domino, Judi Sakong, BandarQQ Online Terpercaya

      PEMBANTUKU PENGGANTI SELIMUT TIDURKU

Namaku Jemz, aku sudah berkeluarga dan mempunyai satu orang anak perempuan yang lucu dan manis. Sejak istriku melahirkan, dia tidak tinggal lagi serumah denganku, dia disuruh tinggal di rumah orang tuanya, dengan alasan agar bayinya lebih terawat. Karena orang tuanya menganggapku baru pertama kali mempunyai bayi sehingga kurang pengalaman, tapi sebenarnya bukan hanya itu, sebab anakku adalah cucu pertamanya jadi dia sangat sayang sekali. Tadinya aku pun disuruh pindah ke rumah orang tuanya tapi aku tidak mau karena aku paling risih kalau disuruh tinggal di rumah orang walaupun rumahnya besar tetapi lebih enak tinggal di rumah sendiri walaupun rumahnya agak kecil (type 70), mau ngapain juga terserah dan bebas. Oleh sebab itu maka sejak istriku melahirkan sampai anakku sekarang berumur 3 tahun, istriku masih sering tinggal di rumah orang tuanya, karena anakku juga sudah terbiasa tinggal di sana jadi kalau diajak pulang ke rumahku suka tidak betah dan minta pulang ke rumah neneknya, soalnya kalau di sana rumahnya selalu ramai ada kakak-kakak iparku yang juga sayang padanya dan selalu dimanjakan sedangkan kalau pulang ke rumahku tidak seramai di sana, di sini dia hanya punya 1 orang teman yaitu pembantuku yang kadang-kadang sibuk mengurusi segala keperluannya, sedangkan aku dan istriku kadang- kadang sibuk mengurusi pekerjaannya masing-masing. Karena seringnya istriku jarang pulang sehingga aku lebih sering tinggal bersama pembantuku, segala keperluanku semuanya sudah diatur oleh pembantuku, mulai dari menyiapkan makan, menyiapkan pakaianku untuk ke kantor dan segala-galanya disiapkan olehnya. Hanya satu yang dia tidak bisa membantu yaitu tentang urusan seks. Memang untuk urusan yang satu itu jika aku lagi kepingin aku menyuruh istriku pulang dan aku melakukannya sampai sama-sama puas, tapi bagaimana kalau istriku tidak bisa pulang atau dia lagi kedatangan "tamu" bulanannya? Itulah yang menjadi kendala bagiku, lagi-lagi aku harus bermasturbasi (beronani) sendiri sambil menonton VCD porno atau membaca buku karangan Enny Errow, sambil mengelus-elus alat vitalku yang kian mengeras, tak terasa lama-lama aku jadi mengocoknya sampai akhirnya... "Cret... cret..." air maniku keluar. Malah pernah suatu kali aku lagi kepingin berat, ternyata istriku tidak bisa pulang, karena hari itu dia benar-benar capek sekali habis pulang kantor. Dan kalau begini urusannya pasti harus beronani ria lagi deh, maka cepat-cepat aku memutar VCD porno yang baru kupinjam dari temanku di kantor. Sambil menonton aku memainkan batang kemaluanku yang sudah menegang, tapi sampai tanganku pegal aku belum orgasme juga, maka aku pindah ke kamar tidurku dan melepaskan semua pakaian yang melekat di badanku hingga aku benar-benar polos alias bugil. Aku tidak sadar kalau pintu kamarku tidak tertutup rapat tidak tahunya pembantuku itu rupanya dari tadi mengintipi aku. Memang biasanya kalau aku sedang onani atau aku sedang bermain bersama istriku, pembantuku kusuruh jangan masuk ke ruang keluarga. Rupanya dia jadi curiga, sedang apa aku di sana dan rupanya dia sering mengintipiku tanpa kusadari. (Oh ya, belum kukasih tahu ya, pembantuku itu orangnya memang agak cantik, pendidikannya SMP, badannya langsing, rambutnya sebahu, kulitnya putih bersih, (mirip seperti artis siapa ya...) tingginya sama seperti istriku, umurnya baru 19 tahun, kalau dilihat sekilas sepertinya dia tidak cocok deh jadi pembantu mungkin cocoknya jadi istri keduaku kali ya). Statusnya juga tidak jelas, janda bukan perawan juga bukan, karena dia pernah dikimpoikan oleh orang tuanya, dengan lelaki yang sudah berumur sekitar 55 tahun dan baru kimpoi 5 hari dia kabur dari rumah suaminya, karena tidak tahan dengan perlakuan suaminya yang sering meminta yang tidak- tidak, dia bercerita kepada istriku. Istriku malah menanyakan lagi yang tidak-tidak bagaimana sih maksudnya. "Itu loh Bu (Ibu adalah panggilan untuk istriku) aku disuruh nungging eh tahu-tahu pantat saya ditusuk sama kontol suami saya, wah... sakitnya bukan kepalang Bu, malah sehabis digituin oleh suami saya jadi tidak bisa tahan lagi kalau saya sakit perut tau-tau langsung berak aja, habis lubangnya jadi gede kali dan tidak bisa balik lagi, padahal kan sudah ada tempatnya Bu, eh malah cari-cari lubang yang lain, ini aja juga lubang memek saya jadinya gatal terus maunya dipegangin aja, padahal kan saya juga sudah kasih tau ke suami saya masukinnya di lubang memek aja Mas, jangan di pantat soalnya sakit sekali,Mas dan saya jadi tidak bisa nahan berak, tapi dia masih aja nusuknya di lubang pantat, coba aja Ibu bayangin selama 5 hari pantat saya ditusukin terus, dari pada digituin setiap hari mendingan saya kabur aja ke Jakarta." Aku tahu itu karena aku sering "nguping" pembicaraan istriku dengan pembantuku yang cantik itu. Aku baru sadar kalau pembantuku itu "ngintipi" aku, ketika dia ngintip rupanya dia sambil masturbasi juga, baju roknya diangkat ke atas tanpa pakai CD, jari tangan kanannya dimasukkan ke dalam liang kemaluannya, matanya sambil merem-melek dan tanpa disengaja rupanya dia telah mendorong pintu kamarku yang memang tidak tertutup rapat, aku kaget setengah mati karena tahu-tahu dia sudah berdiri di depan kamar sambil masturbasi dan dia juga tidak kalah kagetnya karena ketahuan mengintipku, maka dia langsung bilang, "Maaf ya Pak tadi saya tidak sengaja menyentuh pintu kamar Bapak, saya lagi mau nyapuin lantai." Memang sih di sebelah dia ada sapu lantai, aku langsung saja jawab, "Itu tangan kanan kamu kenapa pegangin memek terus, emangnya takut hilang?" rupanya dia tidak sadar bahwa baju roknya masih terangkat ke atas dan tanpa CD sehingga dengan jelas aku dapat memandangi kemaluannya yang indah disertai bulu-bulu halus yang baru mulai tumbuh. "Eh.. anu... Pak, tidak apa-apa," jawabnya, dan buru-buru ia menutupi dengan baju roknya dan aku pun dengan gerakan refleks menarik selimut untuk menutupi tubuhku yang masih telanjang. "Tia sini deh bisa tolong pijitin saya, badan saya pada sakit nih," kataku sambil pura-pura mengalihkan pembicaraan. Sambil ragu-ragu akhirnya ia menghampiriku dan berdiri di dekat ranjang. "Ayo Tia pijitin dong! jangan diam saja," dan akhirnya dia pun mau memijiti badanku. \

Setelah beberapa lama dia pun bertanya kepadaku, "Pak, tadi Bapak lagi ngapain sih, kok sambil telanjang?" "Ah.. tidak, saya lagi pakai obat biar tetap kuat," jawabku seenaknya. "Memangnya kalau tidak pakai obat, tidak kuat ya Pak?" "Sembarangan, emangnya kamu kamu coba," kataku lagi, "Laah kamu sendiri ngapain, lagi nyapu kok tangannya dimasuk-masukin ke memek?" "Ah.. nggak Pak, ini memek saya dari pagi gatal terus maunya dipegang-pegang aja..." Coba sini saya periksa, jangan- jangan kamu terkena penyakit lagi." "Ah jangan Pak, saya malu, biar saya garuk sendiri aja, tapi ngomong-ngomong Bapak juga lagi ngapain, kok telanjang sendirian?" "Ah, tidak, saya juga dari pagi lagi gatal nih." "Ibu nggak datang ya Pak?""Tidak, Ibu kecapean kali. Habis di kantornya lagi banyak kerjaan." "Pak, kalau saya garukin mau nggak Pak?" "Ia sini garukin saya, tapi pelan- pelan ya." "Tenang saja Pak kalau soal garuk- menggaruk saya sudah ahli Pak, soalnya saya pernah diajari oleh bekas suami saya." Tanpa buang waktu lebih lama dia langsung mengusap-usap batang kemaluanku yang dari tadi sudah berdiri tegak, dan tanpa disuruh dia juga langsung menciumi batang kemaluanku serta menjilatinya persis seperti anak kecil dibelikan es krim. "Eh Tia, (Setiawati nama pembantuku) kamu kok pintar banget sih, belajar dari mana?" "Maaf ya Pak, saya sering ngintip Bapak waktu lagi nonton film porno, jadi saya sudah tau caranya, cuma saya masih ragu apakah Bapak mau berbuat begitu sama saya, soalnya saya kan cuma pembantu." "Pembantu kan cuma jabatannya tapi kalau memeknya kan sama aja." "Iya Pak tapi saya pernah dipesan oleh Ibu. Kamu jangan coba-coba ngerayu suami saya ya, nanti saya keluarin kamu, makanya Pak, Bapak jangan bilang-bilang sama Ibu ya, nanti kalau saya dikeluarin bagaimana, saya mau tinggal di mana Pak." "Iya deh, saya juga tidak bakalan bilang sama Ibu. Pokoknya begini aja deh kalau ada Ibu kamu tidurnya di kamar kamu tapi kalau tidak ada Ibu kamu tidurnya di sini aja sama saya." "Iya deh Pak, tapi saya tidak kuat tidur di kamar ini soalnya AC dingin sih Pak. "Nantikan ada saya, kalau sudah dipelukin juga nggak dingin lagi." Memang sih dari dulu juga aku sudah punya niat mau "gituin" dia kalau lagi tidak ada istriku daripada ngocok sendiri. Tapi aku masih ragu, jangan-jangan dia "ngaduin" macam-macam ke istriku, wah.. bisa gawat tuh. Tapi tidak tahunya malah kebalikan dia malah suka, kalau tahu dia suka, dari dulu saja, jadi tidak usah onani sendiri betul tidak teman-teman? Soalnya aku terus terang saja paling tidak suka sama cewek-cewek WTS, soalnya bukanya apa-apa, penyakitnya itu yang paling repot dan juga bayarannya yang mahal. Ya, paling tidak kalau kita mau yang bersih, bayarannya yang "gope" ke atas kalau yang "gope" ke bawah itu mah tidak bisa dijamin kebersihannya, malah pernah temanku main yang harga bookingannya Rp.350.000 katanya bersih tapi tidak tahunya tetap saja kena penyakit. Daripada buang- buang duit dan cari penyakit buat cuma "ngecret" doang mendingan ngocok sendiri. Memang sih waktu dulu aku masih kerja di PT.XXX gajiku sangat berlimpah, aku cuma kasih ke istriku setengahnya dan sisanya kusimpan sendiri. Dia memang tidak tahu kalau gajiku dua kali lipatnya, belum tunjangan- tunjangan lainnya seperti uang makan, uang transport, uang perbaikan mobil, uang kopi dan lain-lain, pokoknya yang dia tahu gajiku cuma segitu, sudah mencangkup segala-galanya. Itu saja dia juga masih bisa menyimpan setengahnya dari gaji yang kuberikan setiap bulannya. Wah kalau dipikir-pikir waktu dulu aku benar-benar "happy" banget deh, hampir tiap minggu aku "main" dengan cewek dengan tarif yang high class. Kalau dihitung-hitung sudah berapa puluh juta uang yang dibuang percuma untuk "ngecret" doang. Sambil terus melamun batang kemaluanku terus dihisap serta dijilati oleh Tia pembantuku. Tiba- tiba dia berkata, "Kok, ngelamun Pak, pasti keenakan ya.." "Iya, habis kamu tidak dari dulu sih bilang kalau kamu juga suka ngeseks.." "Iya Pak, saya juga nyesel tidak dari dulu bilang ke Bapak, habis saya takut sih.." "Eh, Tia ngomong-ngomong waktu dulu, kalau kamu lagi kepingin bagaimana..? "Ya.. saya main sendiri Pak, kadang- kadang kalau saya ke pasar saya beli ketimun Pak buat main sendiri.." "Wah... berarti ketimun yang kamu sering masak bekas kamu pakai ya..?" "Tidak Pak, kan saya beli ketimunnya banyak Pak, lagian kalau habis dipakai untuk itu biasanya ketimunnya bonyok Pak.." "Tapi pernah kan kamu kasih saya timun yang hancur? waktu itu kamu bilang timunnya hancur gara- gara tas plastik bawaan kamu putus hayyyoo..." "Iya deh Pak, saya minta maaf lagi, soalnya waktu itu saya kepengen berat Pak, jadi saya pakai dulu ketimunnya, sehabis saya main saya pergi lagi ke pasar untuk beli ketimun eh.. sudah kehabisan Pak, jadi saya pakai saja yang itu, soalnya Bapak kalau makan kan musti ada lalapannya. Tapi tidak usah kawatir Pak, timunnya sudah saya cuci bersih kok Pak..." "Tapi rasanya lain ya Tiaaa, saya juga sudah curiga.." "Lain bagaimana Pak?" "Ya, rasanya lebih enak dan gurih, pasti karena sudah kecampur dengan lendir kamu.." "Ah.. masa Pak, kalau begitu lain kali sebelum dimakan saya pakai dulu ya Pak, soalnya sayang kan dari pada dibuang." "Ya lain kali ngapain kamu pakai ketimun lagi, kan kamu bisa bilang ke saya nanti saya kasih ketimun saya yang lebih enak dan empuk." "Ia Pak, kok Bapak punya gede banget sih Pak, kayak ketimun saja, punyanya bekas suami saya saja tidak segini besar Pak, wah.. pasti enak banget ya Pak kalau dimasukin ke memek saya. Pak tangan Bapak jangan diam saja dong Pak, mainin memek saya dong, soalnya memek saya juga sudah gatal Pak dari tadi." "Lah.. tadi saya mau garukin katanya kamu bisa garuk sendiri.." "Ya kan tangan saya sudah sibuk garukin punya Bapak, jadi saya tidak sempat Pak.." "Ya sudah kamu naik dong ke ranjang saya dan baju kamu juga dicopot semuanya, saya saja sudah telanjang kok kamu masih pakai baju..." "Iya Pak.." "Tia, kalau begitu kita main 69 aja ya, supaya bisa sama-sama saling jilatin.." "Aaahh... Enak banget Pak... terus Pak... achh... ohh... ahhh... Pak kita masukin aja yuk Pak, saya sudah tidak tahan nih... Kayaknya saya sudah mau keluar... Aaahhh... haaayyooo Pakk masukin ajaa... saya sudah tidak tahan niihh..." Tapi aku masih terus tahan tidak mau langsung dimasukin dulu, aku mau bikin dia gila dan ketagihan, aku masih terus menjilati serta mengisap klitorisnya yang bikin dia tergila-gila. "Aaahh.. haayoo Pakk masukin ajaa... saya sudahh nggak tahaan niihh.. Aaahhh... haayyoo Pakk masukin ajaa..." Tanpa buang waktu dan disuruh lagi, dia langsung membalikkan badan dan dia naik di atas badanku serta dimasukannya batang kemaluanku ke dalam liang kemaluannya yang sudah basah akibat lendir kenikmatan. "Aaahhh... haayooo Pakk masukin biar dalam Pak! terus Paakkk dorong Pak dari bawah ini musti masuk semua ke dalam memek saya Paakk jangaan disisain Pakk..." Sambil terus menggoyangkan pantatnya dia berusaha memasukkan batang kemaluanku yang besar dan panjang ini. Aku tidak tinggal diam, aku berusaha mendorongnya kuat-kuat batang kemaluanku ke dalam liang kemaluannya tapi rasanya sudah tidak bisa masuk lagi karena sudah mentok, karena batang kemaluanku panjangnya 20 cm dengan diameternya 4 cm sedangkan lubang kemaluannya mungkin kedalamannya cuma sekitar 16-17 cm jadi tidak bisa masuk semuanya.

Oh ya, aku belum menceritakan mengapa batangku bisa panjang seperti itu, ceritanya waktu aku kuliah di Bandung aku pernah datang ke salah satu dukun pengobatan, nah di situ aku diberi ramuan obat dan batang kemaluanku dimasukkan ke dalam bambu yang sudah kupilih sesuai dengan kemauan kita dan kira-kira 1 jam ketika aku bangun ternyata batang kemaluanku sudah membesar seperti itu, memang pada saat itu aku tidak sadarkan diri, aku tahu dari cerita teman wanita di tempat kostku, memang waktu aku ke sana aku diantar olehnya tadinya aku tidak percaya loh, tapi kenyataannya? malah sehabis itu, Sita teman kuliahku itu jadi lengket sama aku, karena cuma aku yang berani mengambil bambu sebesar itu, dan sebelumnya waktu dia mengantar teman-temanku yang lain mereka hanya mengambil bambu yang lebih kecil dari aku. (Maaf ini bukan promosi tapi sekedar informasi saja). "Pak... sekarang gantian dong saya yang di bawah, Bapak yang di atas supaya lebih bervariasi gitu..." sambil batang kemaluanku masih menancap pada lubang kemaluannya, aku merubah posisi yang tadinya aku di bawah sekarang aku di atas sehingga aku lebih leluasa memandangi tubuhnya yang mulus tanpa dibungkus sehelai benang pun yang baru pertama kali aku melihatnya. Memang payudaranya tidak sebasar milik istriku tapi aku justru lebih bergairah melihat payudara yang baru tumbuh dengan puting susunya yang masih kemerah- merahan. "Ayo dong Pak... dorong yang kencang, jangan ngelamun terus, ayoo aahhh saayaaa sudah ngggaak tahaan niihh aaahhh... sshhh... aahhh sayaaa sudah mau keluar nihh... ini Pak, susu saya juga diisepin dong..." Memang dari tadi aku lebih banyak pasif dari pada aktifnya sehingga dia lebih banyak protesnya maka aku pun langsung mengisap puting susunya yang sebelah kanan dan yang selelah kiri kumainkan dengan tanganku. Sementara untuk yang bagian bawah itu urusan kemaluanku. "Ssshhh... aaahh.. enak ya Tia, lubang kamu masih sempit walaupun sudah banyak lendirnya..." "Iyaa.. terruuusss Paakk dorong lagi yang kencang, aahh.. sshhh... sayaaa sudah enggak taahan nih..." Tiba-tiba aku mencabut batang kemaluanku dari lubang kemaluannya. "Kenapa dicabut Pak? Hayo masukin lagi Paak... cepat Paakk!" "Tunggu Tia, saya mau pakai kondom dulu, soalnya saya takut nanti kamu hamil..." "Iya Pak, ceepett Pak pakainya, saya sudah tidak tahan nih mau keluarrr.." Sesudah memakai kondom maka aku pun memasukkan kembali batang kemaluanku ke dalam lubang kemaluannya, tiba-tiba... "Acch..." Dia memelukku erat sekali sampai aku susah sekali bernafas. "Aaahhh.. aaahhh... saya sudah tidak tahan Pak, saya mau keluaaarrr aahh... ssshh... wah eeenaak sekali Pak, aachhh... aaahhh tapi Bapak belum keluar ya?" "Iya saya juga sebentar lagi... makanya saya pakai kondom supaya saya bisa keluarin di dalam. Tia sekarang kamu nungging ya, saya mau masukin dari belakang..." "Ah jangan Pak, nggak mau ah nanti pantat saya sakit." "Tidak, saya juga tidak mau masukin di pantat, saya masukinnya di memek kamu tapi kamu nungging ya..." "Begini Pak..." "Iya.." Ternyata dengan posisi nungging lubang kemaluannya semakin sempit, lebih terasa gesekannya. Dan akhirnya aku pun mengakhiri permainanku karena aku pun sudah orgasme. "Aahhh... Terima kasih Tia kamu sudah membantu saya..." "Terima kasih juga Pak, Bapak juga telah membantu saya, rupanya kita sama-sama kesepian ya Pak." "Iya dan hobi kita juga sama ya Tia, suka mencari kenikmatan dengan berseks ria." "Iya Pak, saya juga capai sekali Pak..." "Iya sudah kamu tidur di sini saja sekalian temani saya tidur." "Iya deh Pak, tapi dipelukin ya Pak, saya kedinginan nih..." "Iya deh.. Oh ya Tia, bagaimana kalau besok kita ke klinik..." "Emangnya mau apa Pak, gatal saya sudah sembuh kok Pak." "Bukan maksud saya kamu pakai kontrasepsi aja, jadi saya tidak harus pakai kondom terus, kan kamu juga tidak enak kalau ada plastiknya, nanti kalau ditanya sama dokternya bilang aja kamu istri saya dan kamu tidak mau hamil dulu karena kamu masih sekolah." "Iya deh Pak, kita atur aja Pak, supaya kita sama-sama bisa enak." Dan sejak malam itu kalau istriku tidak ada di rumah, maka Tia yang selalu menemaniku tidur. Tapi sayang Lebaran nanti dia mau pulang kampung untuk menengok orang tuanya, dan dia berjanji akan kembali ke Jakarta, tapi aku ragu apakah dia diperbolehkan kembali ke Jakarta oleh orang tuanya?



Bandar 66, Agen Domino, Judi Sakong, BandarQQ Online Terpercaya

PANDUAN BERMAIN TERSEDIA DI BLOG INI KATEGORI PANDUAN BERMAIN JUDI ONLINE dari cara daftar, cara deposit, cara bermain setiap game sudah ada panduan bermainnnya 

Ayo segera bergabung bersama kami di SERASIQQ
Bandar66Agen DominoJudi Sakong & BandarQQ Online Terpercaya
Nikmati promo-promo menarik dari kami http://bit.ly/2iXR3em
-BONUS CASHBACK TERBESAR mencapai 0.3% - 0.5% TANPA SYARAT
-BONUS REFERRAL 10% SEUMUR HIDUP
-EXTRA BONUS REFERRAL 10%

Bandar 66, Agen Domino, Judi Sakong, BandarQQ Online Terpercaya

Keunggulan SERASIQQ :
* Minimal Deposit sangat TERJANGKAU, Hanya Rp. 10.000,-
* Minimal Wd Rp. 50.000,-
* Tidak ada maksimal Withdraw (menang berapa pun pasti di bayar)
* Jackpot hingga Ratusan JUTA rupiah
* Proses Depo dan WD SUPER CEPAT
* Bisa dimainkan di Android, Iphone dan Ipad
* CS yang Ramah dan Profesional siap melayani anda 24jam Online
* Dalam 1 ID dapat memainkan 8 Games : Aduq, bandarQ, Domino QQ, Poker, capsa, BandarPoker,     Bandar Sakong dan Bandar66
* Transaksi via BCA, MANDIRI, BRI, BNI, DANAMON, CIMB NIAGA
* 100% TANPA ROBOT Real Player vs Player

Bandar 66, Agen Domino, Judi Sakong, BandarQQ Online Terpercaya

Link daftar klik disini http://www2.serasiqq.com/Register.aspx?lang=id

Mari bergabung dengan kami "SERASIQQ"  http://bit.ly/2iXR3em
Agen Poker dan Domino Terbaik dan Terpercaya
Penasaran mau daftar ? http://bit.ly/2iXR3em

Untuk info selengkapnya silahkan hubungi kami di :
-YM : cs_serasiqq@yahoo.com
-PIN BB : D8B5B323
-LINE  : Serasiqq
Share:

Minggu, 27 Desember 2015

TUKARAN ISTRI BERSAMA BOS BULE

Bandar 66, Agen Domino, Judi Sakong, BandarQQ Online Terpercaya

               TUKARAN ISTRI BERSAMA BOS BULE

Nama saya Dikky, saya berumur 28 tahun, baru 3 (tiga) bulan bekerja di suatu perusahaan asing di Jakarta, atasan saya Mr. Richard Handerson, berasal dari Amerika, kira-kira berumur 40 tahun. Dalam waktu singkat Rich demikian teman-teman di kantor suka memanggilnya, telah sangat akrab dengan saya, karena kebetulan kami mempunyai hobi yang sama yaitu bermain golf. Perusahaan tempat kami bekerja adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang advertising. Menurut cerita-cerita teman-teman istri Richard, yang berasal dari Amerika juga, sangat cantik dan badannya sangat seksi, seperti bintang film Hollywood. Aku sendiri belum pernah bertemu secara langsung dengan istri Richard, hanya melihat fotonya yang terletak di meja kerja Richard. Suatu hari saya memasang foto saya berdua dengan Nina istri saya, yang berasal dari Bandung dan berumur 26 tahun, di meja kerja saya. Pada waktu Richard melihat foto itu, secara spontan dia memuji kecantikan Nina dan sejak saat itu pula saya mengamati kalau Richard sering melirik ke foto itu, apabila kebetulan dia datang ke ruang kerja saya. Suatu hari Richard mengundang saya untuk makan malam di rumahnya, katanya untuk membahas suatu proyek, sekaligus untuk lebih mengenal istri masing-masing. “Dik, nanti malam datang ke rumah ya, ajak istrimu Nina juga, sekalian makan malam”. “Lho, ada acara apa boss?”, kataku sok akrab. “Ada proyek yg harus diomongin, sekalian biar istri saling kenal gitu ”. “Okelah!”, kataku. Sesampainya di rumah, undangan itu aku sampaikan ke Nina. Pada mulanya Nina agak segan juga untuk pergi, karena menurutnya nanti agak susah untuk berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan mereka. Akan tetapi setelah kuyakinkan bahwa Richard dan Istrinya sangat lancar berbahasa Indonesia, akhirnya Nina mau juga pergi. “Ada apa sih Mas, kok mereka ngadain dinner segala?”. “Tau, katanya sih, ada proyek apa.., yang mau didiskusikan ”. “Ooo.., gitu ya ”, sambil tersenyum. Melihat dia tersenyum aku segera mencubit pipinya dengan gemas. Kalau melihat Nina, selalu gairahku timbul, soalnya dia itu seksi sekali. Rambutnya terurai panjang, dia selalu senam so.., punya tubuh ideal, dan ukurannya itu 34B yang padat kencang. Pukul 19.30 kami sudah berada di apartemen Richard yang terletak di daerah Jl. Gatot Subroto. Aku mengenakan kemeja batik, sementara Nina memakai stelan rok dan kemeja sutera. Rambutnya dibiarkan tergerai tanpa hiasan apapun. Sesampai di Apertemen no.1009, aku segera menekan bel yang berada di depan pintu. Begitu pintu terbuka, terlihat seorang wanita bule berumur kira-kiar 32 tahun, yang sangat cantik, dengan tinggi sedang dan berbadan langsing, yang dengan suara medok menegur kami. “Oh Dikky dan Nina yah?, silakan.., masuk.., silakan duduk ya!, saya Lillian istrinya Richard ”. Ternyata Lillian badannya sangat bagus, tinggi langsing, rambut panjang, dan lebih manis dibandingkan dengan fotonya di ruang kerja Richard. Dengan agak tergagap, aku menyapanya. “Hallo Mam.., kenalin, ini Nina istriku ”. Setelah Nina berkenalan dengan Lillian, ia diajak untuk masuk ke dapur untuk menyiapkan makan malam, sementara Richard mengajakku ke teras balkon apartemennya. “Gini lho Dik.., bulan depan akan ada proyek untuk mengerjakan iklan.., ini.., ini.., dsb. Berani nggak kamu ngerjakan iklan itu ”. “Kenapa nggak, rasanya perlengkapan kita cukup lengkap, tim kerja di kantor semua tenaga terlatih, ngeliat waktunya juga cukup. Berani!”. Aku excited sekali, baru kali itu diserahi tugas untuk mengkordinir pembuatan iklan skala besar. Senyum Richard segera mengembang, kemudian ia berdiri merapat ke sebelahku. “Eh Dik.., gimana Lillian menurut penilaian kamu?”, sambil bisik-bisik. “Ya.., amat cantik, seperti bintang film”, kataku dengan polos. “Seksi nggak?”. “Lha.., ya.., jelas dong ”. “Umpama.., ini umpama saja loo.., kalo nanti aku pinjem istrimu dan aku pinjemin Lillian untuk kamu gimana?”. Mendenger permintaan seperti itu terus terang aku sangat kaget dan bingung, perasanku sangat shock dan tergoncang. Rasanya kok aneh sekali gitu. Sambil masih tersenyum- senyum, Richard melanjutkan, “Nggak ada paksaan kok, aku jamin Nina dan Lillian pasti suka, soalnya nanti.., udah deh pokoknya kalau kau setuju.., selanjutnya serahkan pada saya.., aman kok !”. Membayangkan tampang dan badan Lillian aku menjadi terangsang juga. Pikirku kapan lagi aku bisa menunggangi kuda putih? Paling- paling selama ini hanya bisa membayangkan saja pada saat menonton blue film. Tapi dilain pihak kalau membayangkan Nina dikerjain si bule ini, yang pasti punya senjata yang besar, rasanya kok tidak tega juga. Tapi sebelum saya bisa menentukan sikap, Richard telah melanjutkan dengan pertanyaan lagi, “Ngomong-ngomong Nina sukanya kalo making love style-nya gimana sih?”. Tanpa aku sempat berpikir lagi, mulutku sudah ngomong duluan, “Dia tidak suka style yang aneh- aneh, maklum saja gadis pingitan dan pemalu, tapi kalau vaginanya dijilatin, maka dia akan sangat terangsang!”. “Wow.., aku justru pengin sekali mencium dan menjilati bagian vagina, ada bau khas wanita terpancar dari situ.., itu membuat saya sangat terangsang !”, kata Richard. “Kalau Lillian sangat suka main di atas, doggy style dan yang jelas suka blow-job ” lanjutnya. Mendengar itu aku menjadi bernafsu juga, belum-belum sudah terasa ngilu di bagian bawahku membayangkan senjataku diisap mulut mungil Lillian itu. Kemudian lanjut Richard meyakinkanku, “Oke deh.., enjoy aja nanti, biar aku yang atur. Ngomong-ngomong my wife udah tau rencana ini kok, dia itu orangnya selalu terbuka dalam soal seks.., jadi setuju aja ”. “Nanti minuman Nina aku kasih bubuk penghangat sedikit, biar dia agak lebih berani.., Oke.., yaa !”, saya agak terkejut juga, apakah Richard akan memberikan obat perangsang dan memperkosa Rina? Wah kalau begitu tidak rela aku. Aku setuju asal Rina mendapat kepuasan juga. Melihat mimik mukaku yang ragu- ragu itu, Richard cepat-cepat menambahkan, “Bukan obat bius atau ineks kok. Cuma pembangkit gairah aja”, kemudian dia menjelaskan selanjutnya, “Oke, nanti kamu duduk di sebelah Lillian ya, Nina di sampingku ”. Selanjutnya acara makan malam berjalan lancar. Juga rencana Richard. Setelah makan malam selesai kelihatannya bubuk itu mulai bereaksi. Rina kelihatan agak gelisah, pada dahinya timbul keringat halus, duduknya kelihatan tidak tenang, soalnya kalau nafsunya lagi besar, dia agak gelisah dan keringatnya lebih banyak keluar. Melihat tanda-tanda itu, Richard mengedipkan matanya pada saya dan berkata pada Nina, “Nin.., mari duduk di depan TV saja, lebih dingin di sana!”, dan tampa menunggu jawaban Nina, Richard segera berdiri, menarik kursi Nina dan menggandengnya ke depan TV 29 inchi yang terletak di ruang tengah. Aku ingin mengikuti mereka tapi Lillian segera memegang tanganku. “Dik, diliat aja dulu dari sini, ntar kita juga akan bergabung dengan mereka kok ”. Memang dari ruang makan kami dapat dengan jelas menyaksikan tangan Richard mulai bergerilya di pundak dan punggung Nina, memijit-mijit dan mengusap-usap halus. Sementara Nina kelihatan makin gelisah saja, badannya terlihat sedikit menggeliat dan dari mulutnya terdengar desahan setiap kali tangan Richard yang berdiri di belakangnya menyentuh dan memijit pundaknya. Lillian kemudian menarikku ke kursi panjang yang terletak di ruang makan. Dari kursi panjang tersebut, dapat terlihat langsung seluruh aktivitas yang terjadi di ruang tengah, kami kemudian duduk di kursi panjang tersebut. Terlihat tindakan Richard semakin berani, dari belakang tangannya dengan trampil mulai melepaskan kancing kemeja batik Nina hingga kancing terakhir. BH Nina segera menyembul, menyembunyikan dua bukit mungil kebanggaanku dibalik balutannya. Kelihatan mata Nina terpejam, badannya terlihat lunglai lemas, aku menduga-duga, “Apakah Nina telah diberi obat tidur, atau obat perangsang oleh Richard?, atau apakah Nina pingsan atau sedang terbuai menikmati permainan tangan Richard?”. Nina tampaknya pasrah seakan-akan tidak menyadari keadaan sekitarnya. Timbul juga perasaan cemburu berbarengan dengan gairah menerpaku, melihat Nina seakan-akan menyambut setiap belaian dan usapan Richard dikulitnya dan ciuman nafsu Richardpun disambutnya dengan gairah. Melihat apa yang tengah diperbuat oleh si bule terhadap istriku, maka karena merasa kepalang tanggung, aku juga tidak mau rugi, segera kualihkan perhatianku pada istri Richard yang sedang duduk di sampingku. Niat untuk merasakan kuda putih segera akan terwujud dan tanganku pun segera menyelusup ke dalam rok Lillian, terasa bukit kemaluannya sudah basah, mungkin juga telah muncul gairahnya melihat suaminya sedang mengerjai wanita mungil.

Dengan perlahan jemariku mulai membuka pintu masuk ke lorong kewanitaannya, dengan lembut jari tengahku menekan clitorisnya. Desahan lembut keluar dari mulut Lillian yang mungil itu, “aahh.., aaghh.., aagghh”, tubuhnya mengejang, sementara tangannya meremas-remas payudaranya sendiri. Sementara itu di ruang sebelah, Richard telah meningkatkan aksinya terhadap Nina, terlihat Nina telah dibuat polos oleh Richard dan terbaring lunglai di sofa. Badan Nina yang ramping mulus dengan buah dadanya tidak terlalu besar, tetapi padat berisi, perutnya yang rata dan kedua bongkahan pantatnya yang terlihat mulus menggairahkan serta gundukan kecil yang membukit yang ditutupi oleh rambut-rambut halus yang terletak diantara kedua paha atasnya terbuka dengan jelas seakan-akan siap menerima serangan-serangan selanjutnya dari Richard. Kemudian Richard menarik Nina berdiri, dengan Richard tetap di belakangnya, kedua tangan Richard menjelajahi seluruh lekuk dan ngarai istriku itu. Aku sempat melihat ekspresi wajah Nina, yang dengan matanya yang setengah terpejam dan dahinya agak berkerut seakan- akan sedang menahan suatu kenyerian yang melanda seluruh tubuhnya dengan mulutnya yang mungil setengah terbuka, menunjukan Nina menikmati benar permainan dari Richard terhadap badannya itu, apalagi ketika jemari Richard berada di semak-semak kewanitaannya, sementara tangan lain Richard meremas-remas puting susunya, terlihat seluruh badan Nina yang bersandar lemas pada badan Richard, bergetar dengan hebat. Saat itu juga tangan Lillian telah membuka zipper celana panjangku, dan bagaikan orang kelaparan terus berusaha melepas celanaku tersebut. Untuk memudahkan aksinya aku berdiri di hadapannya, dengan melepaskan bajuku sendiri. Setelah Lillian selesai dengan celanaku, gilirannya dia kutelanjangi. Wow.., kulit badannya mulus seputih susu, payudaranya padat dan kencang, dengan putingnya yang berwarna coklat muda telah mengeras, yang terlihat telah mencuat ke depan dengan kencang. Aku menyadari, kalau diadu besarnya senjataku dengan Richard, tentu aku kalah jauh dan kalau aku langsung main tusuk saja, tentu Lillian tidak akan merasa puas, jadi cara permainanku harus memakai teknik yang lain dari lain. Maka sebagai permulaan kutelusuri dadanya, turun ke perutnya yang rata hingga tiba di lembah diantara kedua pahanya mulus dan mulai menjilat-jilat bibir kemaluannya dengan lidahku. Kududukkan Lillian kembali di sofa, dengan kedua kakinya berada di pundakku. Sasaranku adalah vaginanya yang telah basah. Lidahku segera menari-nari di permukaan dan di dalam lubang vaginanya. Menjilati clitorisnya dan mempermainkannya sesekali. Kontan saja Lillian berteriak-teriak keenakan dengan suara keras, ” Ooohh.., oohh.., sshh.., sshh”. Sementara tangannya menekan mukaku ke vaginanya dan tubuhnya menggeliat-geliat. Tanganku terus melakukan gerakan meremas-remas di sekitar payudaranya. Pada saat bersamaan suara Nina terdengar di telingaku saat ia mendesah-desah, “Oooh.., aagghh!”, diikuti dengan suara seperti orang berdecak-decak. Tak tahu apa yang diperbuat Richard pada istriku, sehingga dia bisa berdesah seperti itu. Nina sekarang telah telentang di atas sofa, dengan kedua kakinya terjulur ke lantai dan Richard sedang berjongkok diantara kedua paha Nina yang sudah terpentang dengan lebar, kepalanya terbenam diantara kedua paha Nina yang mulus. Bisa kubayangkan mulut dan lidah Richard sedang mengaduk-aduk kemaluan Nina yang mungil itu. Terlihat badan Nina menggeliat-geliat dan kedua tangannya mencengkeram rambut Richard dengan kuat. Aku sendiri makin sibuk menjilati vagina Lillian yang badannya terus menggerinjal-gerinjal keenakan dan dari mulutnya terdengar erangan, “Ahh.., yaa.., yaa.., jilatin.., Ummhh ”. Desahan-desahan nafsu yang semakin menegangkan otot-otot penisku. “Aahh.., Dik.., akuu.., aakkuu.., oohh.., hh !”, dengan sekali hentakan keras pinggul Lillian menekan ke mukaku, kedua pahanya menjepit kepalaku dengan kuat dan tubuhnya menegang terguncang-guncang dengan hebat dan diikuti dengan cairan hangat yang merembes di dinding vaginanya pun semakin deras, saat ia mencapai organsme. Tubuhnya yang telah basah oleh keringat tergolek lemas penuh kepuasan di sofa. Tangannya mengusap-usap lembut dadaku yang juga penuh keringat, dengan tatapan yang sayu mengundangku untuk bertindak lebih jauh. Ketika aku menengok ke arah Richard dan istriku, rupanya mereka telah berganti posisi. Nina kini telentang di sofa dengan kedua kakinya terlihat menjulur di lantai dan pantatnya terletak pada tepi sofa, punggung Nina bersandar pada sandaran sofa, sehingga dia bisa melihat dengan jelas bagian bawah tubuhnya yang sedang menjadi sasaran tembak Richard. Richard mengambil posisi berjongkok di lantai diantara kedua paha Nina yang telah terpentang lebar. Aku merasa sangat terkejut juga melihat senjata Richard yang terletak diantara kedua pahanya yang berbulu pirang itu, penisnya terlihat sangat besar kurang lebih panjangnya 20 cm dengan lingkaran yang kurang lebih 6 cm dan pada bagian kepala penisnya membulat besar bagaikan topi baja tentara saja. Terlihat Richard memegang penis raksasanya itu, serta di usap- usapkannya di belahan bibir kemaluan Nina yang sudah sedikit terbuka, terlihat Nina dengan mata yang terbelalak melihat ke arah senjata Richard yang dahsyat itu, sedang menempel pada bibir vaginanya. Kedua tangan Nina kelihatan mencoba menahan badan Richard dan badan Nina terlihat agak melengkung, pantatnya dicoba ditarik ke atas untuk mengurangi tekanan penis raksasa Richard pada bibir vaginanya, akan tetapi dengan tangan kanannya tetap menahan pantat Nina dan tangan kirinya tetap menuntun penisnya agar tetap berada pada bibir kemaluan Nina, sambil mencium telinga kiri Nina, terdengar Richard berkata perlahan, “Niinn.., maaf yaa.., saya mau masukkan sekarang.., boleh ?”, terlihat kepala Nina hanya menggeleng-geleng kekiri kekanan saja, entah apa yang mau dikatakannya, dengan pandangannya yang sayu menatap ke arah kemaluannya yang sedang didesak oleh penis raksasa Richard itu dan mulutnya terkatup rapat seakan-akan menahan kengiluan. Richard, tanpa menunggu lebih lama lagi, segera menekan penisnya ke dalam lubang vagina Nina yang telah basah itu, biarpun kedua tangan Nina tetap mencoba menahan tekanan badan Richard. Mungkin, entah karena tusukan penis Richard yang terlalu cepat atau karena ukuran penisnya yang over size, langsung saja Nina berteriak kecil, “Aduuh.., pelan-pelan.., sakit nih ”, terdengar keluhan dari mulutnya dengan wajah yang agak meringis, mungkin menahan rasa kesakitan. Kedua kaki Nina yang mengangkang itu terlihat menggelinjang. Kepala penis Richard yang besar itu telah terbenam sebagian di dalam kemaluan Nina, kedua bibir kemaluannya menjepit dengan erat kepala penis Richard, sehingga belahan kemaluan Nina terlihat terkuak membungkus dengan ketat kepala penis Richard itu. Kedua bibir kemaluan Nina tertekan masuk begitu juga clitoris Nina turut tertarik ke dalam akibat besarnya kemaluan Richard. Richard menghentikan tekanan penisnya, sambil mulutnya mengguman, “Maaf.., Nin.., saya sudah menyakitimu.., maaf yaa.., Niin!”. “aagghh.., jangan teerrlalu diipaksakan.., yaahh.., saayaa meerasa.., aakan.., terbelah.., niih.., sakiitt.., jangan.., diiterusiinn ”. Nina mencoba menjawab dengan badannya terus menggeliat-geliat, sambil merangkulkan kedua tangannya di pungung Richard. “Niinn.., saya mau masukkan lagi.., yaa.., dan tolong katakan yaa.., kalau Nina masih merasa sakit ”, sahut Richard dan tanpa menunggu jawaban Nina, segera saja Richard melanjutkan penyelaman penisnya ke dalam lubang vagina Nina yang tertunda itu, tetapi sekarang dilakukannya dengan lebih pelan pelan. Ketika kepala penisnya telah terbenam seluruhnya di dalam lubang kemaluan Nina, terlihat muka Nina meringis, tetapi sekarang tidak terdengar keluhan dari mulutnya lagi hanya kedua bibirnya terkatup erat dengan bibir bawahnya terlihat menggetar. Terdengar Richard bertanya lagi, “Niinn.., sakit.., yaa ?”, Nina hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, sambil kedua tangannya meremas bahu Richard dan Richard segera kembali menekan penisnya lebih dalam, masuk ke dalam lubang kemaluan Nina. Secara pelahan-lahan tapi pasti, penis raksasa itu menguak dan menerobos masuk ke dalam sarangnya. Ketika penis Richard telah terbenam hampir setengah di dalam lubang vagina Nina, terlihat Nina telah pasrah saja dan sekarang kedua tangannya tidak lagi menolak badan Richard, akan tetapi sekarang kedua tangannya mencengkeram dengan kuat pada tepi sofa. Richard menekan lebih dalam lagi, kembali terlihat wajah Nina meringis menahan sakit dan nikmat, kedua pahanya terlihat menggeletar, tetapi karena Nina tidak mengeluh maka Richard meneruskan saja tusukan penisnya dan tiba-tiba saja, “Blees”, Richard menekan seluruh berat badannya dan pantatnya menghentak dengan kuat ke depan memepetin pinggul Nina rapat-rapat pada sofa. Pada saat yang bersamaan terdengar keluhan panjang dari mulut Nina, “Aduuh”, sambil kedua tangannya mencengkeram tepi sofa dengan kuat dan badannya melengkung ke depan serta kedua kakinya terangkat ke atas menahan tekanan penis Richard di dalam kemaluannya. Richard mendiamkan penisnya terbenam di dalam lubang vagina Nina sejenak, agar tidak menambah sakit Nina sambil bertanya lagi, “Niinn.., sakit.., yaa? Tahan dikit yaa, sebentar lagi akan terasa nikmat !”, Nina dengan mata terpejam hanya menggelengkan kepalanya sedikit seraya mendesah panjang, “aagghh.., kit!”, lalu Richard mencium wajah Nina dan melumat bibirnya dengan ganas. Terlihat pantat Richard bergerak dengan cepat naik turun, sambil badannya mendekap tubuh mungil Nina dalam pelukannya. Tak selang lama kemudian terlihat badan Nina bergetar dengan hebat dari mulutnya terdengar keluhan panjang, “Aaduuh.., oohh.., sshh.., sshh”, kedua kaki Nina bergetar dengan hebat, melingkar dengan ketat pada pantat Richard, Nina mengalami orgasme yang hebat dan berkepanjangan. Selang sesaat badan Nina terkulai lemas dengan kedua kakinya tetap melingkar pada pantat Richard yang masih tetap berayun-ayun itu. aah, suatu pemandangan yang sangat erotis sekali, suatu pertarungan yang diam-diam yang diikuti oleh penaklukan disatu pihak dan penyerahan total dilain pihak. “Dik.., ayo aku mau kamu ”, suara Lillian penuh gairah di telingaku. Kuletakkan kaki Lillian sama dengan posisi tadi, hanya saja kini senjataku yang akan masuk ke vaginanya. Duh, rasanya kemaluan Lillian masih rapet saja, aku merasakan adanya jepitan dari dinding vagina Lillian pada saat rudalku hendak menerobos masuk. “Lill.., kok masih rapet yahh ”. Maka dengan sedikit tenaga kuserudukkan saja rudalku itu menerobos liang vaginanya. “Aagghh”, mata Lillian terpejam, sementara bibirnya digigit. Tapi ekspresi yang terpancar adalah ekspresi kepuasan. Aku mulai mendorong-dorongkan penisku dengan gerakan keluar masuk di liang vaginanya. Diiringi erangan dan desahan Lillian setiap aku menyodokkan penisku, melihat itu aku semakin bersemangat dan makin kupercepat gerakan itu. Bisa kurasakan bahwa liang kemaluannya semakin licin oleh pelumas vaginanya. “Ahh.., ahh”, Lillian makin keras teriakannya. “Ayo Dik.., terus ”. “Enakk.., eemm.., mm !”. Tubuhnya sekali lagi mengejang, diiringi leguhan panjang, “Uuhh..hh..” “Lill.., boleh di dalam.., yaah ”, aku perlu bertanya pada dia, mengingat aku bisa saja sewaktu-waktu keluar. “mm..”. Kaki Lillian kemudian menjepit pinggangku dengan erat, sementara aku semakin mempercepat gerakan sodokan penisku di dalam lubang kemaluannya. Lillian juga menikmati remasan tanganku di buah dadanya. “Nih.., Lill.., terima yaa ”. Dengan satu sodokan keras, aku dorong pinggulku kuat-kuat, sambil kedua tanganku memeluk badan Lillian dengan erat dan penisku terbenam seluruhnya di dalam lubang kemaluannya dan saat bersamaan cairan maniku menyembur keluar dengan deras di dalam lubang vagina Lillian.

Badanku terhentak-hentak merasakan kenikmatan orgasme di atas badan Lillian, sementara cairan hangat maniku masih terus memenuhi rongga vagina Lillian, tiba-tiba badan Lillian bergetar dengan hebat dan kedua pahanya menjepit dengan kuat pinggul saya diikuti keluhan panjang keluar dari mulutnya, “..aagghh.., hhm!”, saat bersamaan Lillian juga mengalami orgasme dengan dahsyat. Setelah melewati suatu fase kenikmatan yang hebat, kami berdua terkulai lemas dengan masih berpelukan erat satu sama lain. Dari pancaran sinar mata kami, terlihat suatu perasaan nikmat dan puas akan apa yang baru kami alami. Aku kemudian mencabut senjataku yang masih berlepotan dan mendekatkannya ke muka Lillian. Dengan isyarat agar ia menjilati senjataku hingga bersih. Ia pun menurut. Lidahnya yang hangat menjilati penisku hingga bersih. “Ahh..”. Dengan kepuasan yang tiada taranya aku merebahkan diri di samping Lillian. Kini kami menyaksikan bagaimana Richard sedang mempermainkan Nina, yang terlihat tubuh mungilnya telah lemas tak berdaya dikerjain Richard, yang terlihat masih tetap perkasa saja. Gerakan Richard terlihat mulai sangat kasar, hilang sudah lemah lembut yang pernah dia perlihatkan. Mulai saat ini Richard mengerjai Nina dengan sangat brutal dan kasar. Nina benar-benar dipergunakan sebagai objek seks- nya. Saya sangat takut kalau-kalau Richard menyakiti Nina, tetapi dilihat dari ekspressi muka dan gerakan Nina ternyata tidak terlihat tanda-tanda penolakan dari pihak Nina atas apa yang dilakukan oleh Richard terhadapnya. Richard mencabut penisnya, kemudian dia duduk di sofa dan menarik Nina berjongkok diantara kedua kakinya, kepala Nina ditariknya ke arah perutnya dan memasukkan penisnya ke dalam mulut Nina sambil memegang belakang kepala Nina, dia membantu kepala Nina bergerak ke depan ke belakang, sehingga penisnya terkocok di dalam mulut Nina. Kelihatan Nina telah lemas dan pasrah, sehingga hanya bisa menuruti apa yang diingini oleh Richard, hal ini dilakukan Richard kurang lebih 5 menit lamanya. Richard kemudian berdiri dan mengangkat Nina, sambil berdiri Richard memeluk badan Nina erat- erat. Kelihatan tubuh Nina terkulai lemas dalam pelukan Richard yang ketat itu. Tubuh Nina digendong sambil kedua kaki Nina melingkar pada perut Richard dan langsung Richard memasukkan penisnya ke dalam kemaluan Nina. Ini dilakukannya sambil berdiri. Badan Nina terlihat tersentak ke atas ketika penis raksasa Richard menerobos masuk ke dalam lubang kemaluannya dari mulutnya terdengar keluhan, “aagghh!”, Nina terlihat seperti anak kecil dalam gendongan Richard. Kaki Nina terlihat merangkul pinggang Richard, sedangkan berat badannya disanggah oleh penis Richard. Richard berusaha memompa sambil berdiri dan sekaligus mencium Nina. Pantat Nina terlihat merekah dan tiba-tiba Richard memasukkan jarinya ke lubang pantat Nina. “Ooohh!”. Mendapat serangan yang demikian serunya dari Richard, badan Nina terlihat menggeliat-geliat dalam gendongan Richard. Suatu pemandangan yang sangat seksi. Ketika Richard merasa capai, Nina diturunkan dan Richard duduk pada sofa. Nina diangkat dan didudukan pada pangkuannya dengan kedua kaki Nina terkangkang di samping paha Richard dan Richard memasukkan penisnya ke dalam lubang kemaluan Nina dari bawah. Dari ruang sebelah saya bisa melihat penis raksasa Richard memaksa masuk ke dalam lubang kemaluan Nina yang kecil dan ketat itu. Vaginanya menjadi sangat lebar dan penis Richard menyentuh paha Nina. Kedua tangan Richard memegang pinggang Nina dan membantu Nina memompa penis Richard secara teratur, setiap kali penis Richard masuk, terlihat vaginanya ikut masuk ke dalam dan cairan putih terbentuk di pinggir bibir vaginanya. Ketika penisnya keluar, terlihat vaginanya mengembang dan menjepit penis Richard. Mereka melakukan posisi ini cukup lama. Kemudian Richard mendorong Nina tertelungkup pada sofa dengan pantat Nina agak menungging ke atas dan kedua lututnya bertumpu di lantai. Richard akan bermain doggy style. Ini sebenarnya adalah posisi yang paling disukai oleh Nina. Dari belakang pantat Nina, Richard menempatkan penisnya diantara belahan pantat Nina dan mendorong penisnya masuk ke dalam lubang vagina Nina dari belakang dengan sangat keras dan dalam, semua penisnya amblas ke dalam vagina Nina. Jari jempol tangan kiri Richard dimasukkan ke dalam lubang pantat. Nina setengah berteriak, “aagghh!”, badannya meliuk-liuk mendapat serangan Richard yang dahsyat itu. Badan Nina dicoba ditarik ke depan, tapi Richard tidak mau melepaskan, penisnya tetap bersarang dalam lubang kemaluan Nina dan mengikuti arah badan Nina bergerak. Nina benar-benar dalam keadaan yang sangat nikmat, desahan sudah berubah menjadi erangan dan erangan sudah berubah menjadi teriakan, “Ooohhmm.., aaduhh!”. Richard mencapai payudara Nina dan mulai meremas-remasnya. Tak lama kemudian badan Nina bergetar lagi, kedua tangannya mencengkeram dengan kuat pada sofa, dari mulutnya terdengar, “Aahh.., aahh.., sshh.., sshh!”. Nina mencapai orgasme lagi, saat bersamaan Richard mendorong habis pantatnya sehingga pinggulnya menempel ketat pada bongkahan pantat Nina, penisnya terbenam seluruhnya ke dalam kemaluan Nina dari belakang. Sementara badan Nina bergetar- getar dalam orgasmenya, Richard sambil tetap menekan rapat-rapat penisnya ke dalam lubang kemaluan Nina, pinggulnya membuat gerakan- gerakan memutar sehingga penisnya yang berada di dalam lubang vagina Nina ikut berputar-putar mengebor liang vagina Nina sampai ke sudut- sudutnya. Setelah badan Nina agak tenang, Richard mencabut penisnya dan menjilat vagina Nina dari belakang. Vagina Nina dibersihkan oleh lidah Richard. Kemudian badan Nina dibalikkannya dan direbahkan di sofa. Richard memasukkan penisnya dari atas, sekarang tangan Nina ikut aktif membantu memasukkan penis Richard ke vaginanya. Kaki Nina diangkat dan dilingkarkan ke pinggang Richard. Richard terus menerus memompa vagina Nina. Badan Nina yang langsing tenggelam ditutupi oleh badan Richard, yang terlihat oleh saya hanya pantat dan lubang vagina yang sudah diisi oleh penis Richard. Kadang-kadang terlihat tangan Nina meraba dan meremas pantat Richard, sekali-kali jarinya di masukkan ke dalam lubang pantat Richard. Gerakan pantat Richard bertambah cepat dan ganas memompa dan terlihat penisnya yang besar itu dengan cepat keluar masuk di dalam lubang vagina Nina, tiba-tiba, “Ooohh.., oohh!”, dengan erangan yang cukup keras dan diikuti oleh badannya yang terlonjak-lonjak, Richard menekan habis pantatnya dalam- dalam, mememetin pinggul Nina ke sofa, sehingga penisnya terbenam habis ke dalam lubang kemaluan Nina, pantat Richard terkedut-kedut sementara penisnya menyemprotkan spermanya di dalam vagina Nina, sambil kedua tangannya mendekap badan Nina erat-erat. Dari mulut Nina terdengar suara keluhan, “Sssh.., sshh.., hhmm.., hhmm!”, menyambut semprotan cairan panas di dalam liang vaginanya. Setelah berpelukan dengan erat selama 5 menit, Richard kemudian merebahkan diri di atas badan Nina yang tergeletak di sofa, tanpa melepaskan penisnya dari vagina Nina. Nina melihat ke saya dan memberikan tanda bahwa yang satu ini sangat nikmat. Aku tidak bisa melihat ekspresi Richard karena terhalang olah tubuh Nina. Yang jelas dari sela-sela selangkangan Nina mengalir cairan mani. Kemudian Ninapun seperti kebiasaan kami membersihkan penis Richard dengan mulutnya, itu membuat Richard mengelinjang keenakan. Malam itu kami pulang menjelang subuh, dengan perasaan yang tidak terlupakan. Kami masih sempat bermain 2 ronde lagi dengan pasangan itu.



Bandar 66, Agen Domino, Judi Sakong, BandarQQ Online Terpercaya

PANDUAN BERMAIN TERSEDIA DI BLOG INI KATEGORI PANDUAN BERMAIN JUDI ONLINE dari cara daftar, cara deposit, cara bermain setiap game sudah ada panduan bermainnnya 

Ayo segera bergabung bersama kami di SERASIQQ
Bandar66Agen DominoJudi Sakong & BandarQQ Online Terpercaya
Nikmati promo-promo menarik dari kami http://bit.ly/2iXR3em
-BONUS CASHBACK TERBESAR mencapai 0.3% - 0.5% TANPA SYARAT
-BONUS REFERRAL 10% SEUMUR HIDUP
-EXTRA BONUS REFERRAL 10%

Bandar 66, Agen Domino, Judi Sakong, BandarQQ Online Terpercaya

Keunggulan SERASIQQ :
* Minimal Deposit sangat TERJANGKAU, Hanya Rp. 10.000,-
* Minimal Wd Rp. 50.000,-
* Tidak ada maksimal Withdraw (menang berapa pun pasti di bayar)
* Jackpot hingga Ratusan JUTA rupiah
* Proses Depo dan WD SUPER CEPAT
* Bisa dimainkan di Android, Iphone dan Ipad
* CS yang Ramah dan Profesional siap melayani anda 24jam Online
* Dalam 1 ID dapat memainkan 8 Games : Aduq, bandarQ, Domino QQ, Poker, capsa, BandarPoker,     Bandar Sakong dan Bandar66
* Transaksi via BCA, MANDIRI, BRI, BNI, DANAMON, CIMB NIAGA
* 100% TANPA ROBOT Real Player vs Player

Bandar 66, Agen Domino, Judi Sakong, BandarQQ Online Terpercaya

Link daftar klik disini http://www2.serasiqq.com/Register.aspx?lang=id

Mari bergabung dengan kami "SERASIQQ"  http://bit.ly/2iXR3em
Agen Poker dan Domino Terbaik dan Terpercaya
Penasaran mau daftar ? http://bit.ly/2iXR3em

Untuk info selengkapnya silahkan hubungi kami di :
-YM : cs_serasiqq@yahoo.com
-PIN BB : D8B5B323
-LINE  : Serasiqq
Share:

SEKS YANG TAK TERSALURKAN BU MISNA

                        Bandar 66, Agen Domino, Judi Sakong, BandarQQ Online Terpercaya

          SEKS YANG TAK TERSALURKAN BU MISNA

Kisah ini merupakan pengalaman pertamaku bermain cinta dengan wanita selain istri, peritstiwa itu sendiri terjadi kira-kira 3bulan yang lalu disuatu daerah diJawa Tengah,diawali dari adanya tugas kantor yang mengharuskan aku untuk melakukan suatu training untuk beberapa cabang didaerah.Saat itu menginap di hotel kota S dan kadang tidur dikantor/unit yang ada didesa,Kejadian ini bermula secara tidak sengaja waktu aku nginap di desa A,yaitu paginya hari Sabtu yang ternyata merupakan hari pasaran untuk desa A sehingga aku tidak melepaskan kesempatan untuk melihat keramaian di pasar begitu asiknya memperhatikan barang dagangan yang ada tanpa sengaja menabrak ibu yang belanja,sehingga semuanya tumpah termasuk gelas yang baru dibelinya karena merasa bersalah maka saya memaksa untuk mengganti gelas tersebut,nama ibu itu sebut saja Ibu Misna dengan usia kira2 41tahun dan setelah menyebutkan letak rumahnya yaitu diujung jalan desa belok kekiri,saya berkata akan datang sore nanti untuk mengganti gelas yang pecah.Jam 4sore setelah mandi,langsung berangkat kerumah Ibu Misna dan ternyata rumah tersebut terletak diujung jalan yang cukup sepi, ditemui oleh seorang lali-laki yang berusia kira2 50 Thn yaitu bapak Najib yang ternyata suami Ibu Misna setelah menjelaskan maksud kedatangan saya,terjadilah obrolan yang semakin akrab.Setelah dipanggil keluarlah ibu Misna membawa minuman dan kue,dan tanpa sengaja saya memperhatikan dan tergetarlah hati,karena dengan memakai kebaya yang sedikit ketat dan rambut basah sehabis mandi,terlihat kecantikan khas wanita desa dengan kulit putih dan bodi yang kencang walau telah berusia 41 tahun,dan yang membuat mata melotot adalah belahan buah dadanya yang kelihatan montok sekali.Tanpa terasa waktu makan malam telah tiba,dan mereka memaksa saya untuk ikut makan malam,setelah makan Pak Najib pamit untuk menghadiri pertemuan didesa sebelah untuk urusan pengairan sawah,dan saya dipersilakan untuk berbincang dengan ibu.Rumah tersebut sepi karena anak pertama yang sudah kelas 1 SMA sedang camping, anak kedua yang SMP sedang belajar dirumah teman dan sikecil sedang di rumah Saudara,suatu kebetulan yang tidak terduga.Sepanjang obrolan mata tidak pernah lepas dari tubuh dan dada ibu Misna,dan akhirnya ibu Misna bertanya,Dik Irfan matanya ngeliat apasih?sambil malu saya berkata jujur bahwa saya kagum akan kecantikannya. Orang desa gini kok dikatakan cantik,dikota pasti banyak yang cantik?kata bu Misna Iya sih bu…tapi ibu lain,karena walau udah punya anak tiga tapi badan masih bagus,khususnya…….?Saya berhenti berkomentar.Khususnya apa dik?desaknya Maaf bu…itu tetek ibu besar dan masih kencang ?Ibu Misna terlihat malu sambil berusaha menutup dengan tangannya…..dan akhirnya pembicaraan mengarah ke hal yang berbau porno.Oh ya dik Irfan punya anak berapa dan istri usia berapa?tanya bu Misna Satu usia 2tahun,dan istri usia 27tahun saya sendiri 29tahun?jawab saya.Wah sedang panas-panasnya dong?lanjutnya Panas apanya bu?saya berusaha memancing pembicaraan ke arah yang lebih hot,karena saya merasa horny dan bagaimana caranya bisa merasakan bersetubuh dengan wanita setengah baya.Ah dik Irfan berlagak nggak tahu?kata bu Misna sambil tersipu.Ibu juga kelihatan segar,pasti kebutuhan itunya juga hot?pancing saya terus.Tapi ibu Misna malah kelihatan sedih sehingga saya bertanya,kok jadi kelihatan sedih bu?Akhirnya bu Misna cerita bahwa kebutuhan bathinnya sejak dua tahun ini jarang terpenuhi,yaitu sejak suaminya jatuh dari pohon kelapa, kejantanan suaminya jarang sekali bisa maksimal.Maaf bu…..padahal menurut saya orang seusia ibu pasti sedang puber kedua?Yah memang begitu dik…..tapi harus ibu tahan?Gimana caranya?lanjut saya Ya dengan mencari kesibukan diladang…..sehingga malamnya capek terus tertidur?Lanjutnya. Wah kalo saya bisa pusing….karena saat ini baru pisah 4 hari dengan istri saya juga udah gak tahan? kata saya sambil bergeser duduk mendekat.Dik Irfan sih gampang,kan dihotel pasti juga nyediain? katanya.Dik Irfan kok gak dengerin sih….kata bu Misna sambil menepuk paha saya?Tangan bu Misna saya pegang… sambil berkata abis ada pemandangan yang lebih bagus,sambil mata terus memandang kebelahan dadanya?Ah nakal dik Irfan ini?kata bu Misna.Akan tetapi tangannya tetap saya pegang sambil saya remas,karena diam saja berarti kesempatan nih?Terus tangan saya beralih kepahanya….jangan dik?kata bu Misna tanpa berusaha menolak.

Dan akhirnya saya beranikan untuk menciumnya,bu Misna mundurkan kepalanya berusaha menolak… tetapi setelah saya pegang kedua tangannya sambil menatap,akhirnya bu Misna memejamkan matanya sambil mulutnya sedikit terbuka.Langsung saya cium bibirnya perlahan…dan lama kelamaan ibu Misna memberikan respon dengan membalas ciuman saya.Tangan saya langsung tidak bisa diam membiarkan tetek yang begitu menggairahkan,perlahan saya pegang teteknya..sambil sedikit meremas….ah..ah jangan dik?tapi tangan bu Misna malah menekankan tangan saya keteteknya.Ciuman saya terus turun ke lehernya sambil berusaha memasukkan tangan kebelahan dadanya,bu Misna semakin mendesah ?ah…uh…ah terus dik,enak?kata bu Misna.Saya semakin bernafsu…sehingga kancing baju bu Misna langsung saya lepas?jangan dik…ntar keterusan?kata bu Misna.Oh bu…saya udah gak bisa nahan nih bu, tolonglah?kita sama-sama butuhkan bu?kata saya.Akhirnya bu Misna menyerah..membiarkan mulut saya menyedot puting susunya yang semakin menegang……ah… ah….ahhhh dik nikmat dik,terus dik?desahnya.Sementara tangan kanan meremas susu sebelah kanan,mulut terus menjilat dan menyedot yang sebelah kiri…..ahhhhh… uhhh…..ahhhhh dik udah dik?ibu nggak tahan.Tapi tangan bu Misna malah mengandeng tangan saya kearah pahanya,yang entah kapan kebayanya udah disingkapkan…..tangan saya langsung kegundukan memeknya yang masih tertutp cd,dan terasa jembutnya keluar dari samping cdnya. Tangan saya terus menggosok- gosok memek bu Misna ah… ahhhh…ahhhh dik terus dik terus… enak banget?desahnya dengan logat jawa yang kental.Akhirnya dengan seijin bu Misna…..cd itu saya pelorotin,sehingga terpampanglah memek bu Misna yang menggunung dan empuk tersebut,dengan bernafsu langsung saya gesek memek tersebut… sambil berusaha menemukan itilnya,tersedengar ibu Misna semakin mendesah tidak karuan…..dik ahhhh enaaaaak dik… enaaaaaakkkkk banget.Dan ciuman saya terus bergerak turun…..akhirnya terciumlah bau khas memek wanita,yang membuat saya semakin bernafsu,dan langsung saya jilat memek yang kemerah-merahan tersebut,ahhh berhenti dik…jangannnnn?kata bu Misna setelah tahu saya telah menjilat memeknya……saya berhenti dan bertanya,kenapa harus berhenti bu?Jangan dijilat dik memek ibu….jijik dan jorok?kata bu Misna.Emang bapak dulu ndak pernah jilatin memek ibu?kata saya.Ndak?kata bu Misna.Wah rugi bu?kataku sambil terus meremas tetek dan menusukkan jari tengah saya kelubang memek.Rugi kenapa dik?tanya bu Misna.Rasanya nggak kalah sama ngentotin memek ibu….dan juga bikin tambah nafsu?kata saya sambil langsung menjilat memek bu Misna. setelah menjilat bibir memek langsung lidah saya masuk mengelitik lubang memek yang semakin basah oleh lendir kenikmatan lidah terus kuputar dirongga memek sehingga menambah kenikmatan ahhh… ahhhhhh dik…….uhhhhh….ahhhhh… nikmat banget dik?terus dik… terus..jilatin memek ibu….ya disitu dik…terus ….terus saat itil bu Misna aku jilatin dan aku sedot…….ahhhhh… ahhhhhh…. uhhhh …..uuuuuhhhhh dik Irfaaannnnnn ibu mau keluar… ahhhhhhhhh dikkkkkkkkkkk ibu keluar….kepala saya langsung ditekan kememek bu Misna dengan keras…..dan terasa dilidah lendir hasil dari orgasme ibu Misna.Ibu Misna memejamkan mata merasakan kenikmatan yang baru didapatnya…….sambil berkata,benar dik Irfan ternyata memek kalo dijiliat dan disedot rasanya nikmat banget…..tiba-tiba ada suara orang datang dari halaman rumah,dan tergesa-gesa kami merapikan baju…….sedangkan cd bu Misna langsung diumpetin kekolong kursi,….ternyata anak bu Misna yang kedua pulang dari tempat belajarnya.

Setelah anaknya masuk…..langsung bu Misna ngomel kenapa kok anaknya pulang cepat nggak seperti biasanya?Ibu belum puas ya…?Goda saya, ibu tersipu sambil berkata…….iya sih abis sudah lama ibu tidak merasakan hal seperti ini apalagi memek ibu pengin dientot pakai kontol dik Irfan biar sama2 bisa puas…kan dik Irfan belum keluar? kata bu Misna.Iya sih bu….nanggung rasanya kontolku ini?tapi udahlah bu… karena malam ini saya harus ke kota nginep dihotel,dan lagian anak ibu juga sudah pulang.Tapi yang jelas saya senang bisa memuaskan hasrat ibu…..sambil tangan saya meremas buah dadanya.Ahhhh..dik Irfan,tapi rasanya tidak adil kalo.Cuma ibu yang mendapat kepuasan…..kalo gitu ibu besok kekota dan mampir kehotel boleh nggak dik?kata bu Misna.Boleh boleh bu ? tapi benar ya bu iya besok jam 10pagi kata bu Misna sambil tersenyum.Jam 10 pagi,pintu kamar hotel diketuk orang dan ternyata bu Misna menepati janji datang,langsung saya peluk dan saya cium ah dik Irfan kok gak sabaran sih?kata bu Misna.Saya nggak peduli langsung saya lucuti semua pakaian yang dikenakan ibu Misna,hingga terpampang tubuh telanjang yang begitu menggairahkan,kubimbing ibu Misna keranjang dan langsung saya emut dan saya remas buah dada yang begitu montok dan empuk tersebut?aaaaaahhhh dik dilepas dong bajunya kata bu Misna sambil tanggannya melepas baju yang saya kenakan, sekarang kami sama2 telanjang.Kembali saya cium bibir bu Misna… terus turun kesemua lekuk tubuhnya..ahhhhh….uhhhhh…hisap tetek ibu ……hisap?mulutku langsung pindah kesusu bu Misna sambil tangan menggesek- gesek memek yang terasa kenyal dan hangat, ahhhhh uhhhhhh…..dik……nikmat ……dik…..ibu sudah lama nggak merasakan ngentot… terus…..teruuuuuusssss dik?Ciuman saya terus turun keperut dan akhirnya sampai ke gundukan memek yang begitu merangsang langsung saya jilat….dan saya sedot itil bu Misna, sambil menggeser posisi ke 69, dan bu Misna pun tanpa diminta langsung menngemut kontol saya…..uhhhhh nikmat sekali buuuuu?kontol saya terus diemut keluar masuk mulut bu Misna sambil dipijat…..uhhhhh….ahhhhhhh….enak sekali buuuuu,saya juga tidak mau kalah,langsung saya putar lidah saya di memek bu Misna……sambil tangan saya sedikit menusuk- nusuk anusnya……aduhhhhhh dik….apalagi ini……enaaaaaak banget dik ahhhhhhhh …….ahhhhhhhhhh,tiba2 ibu Misna mengejang dan terasalah cairan yang keluar membasahi bibir, yang langsung aku sedot hingga habis. Aku biarkan bu Misna istirahat sejenak…sambil terus memainkan putting susunya yang masih menegang……setelah beberapa saat, mulai saya hujami tubuh bu Misna dengan ciuman sehingga ibu Misna kembali memberikan reaksi yang lebih panas……..ahhhhhh….uuuhhhhhhh….dik,ayo dik entotin memek ibu…..ibu sudah kangen dientot…..ahhhhhhhhh,saya pun memutar tubuh bu Misna untuk mengambil posisi doggy, hingga tampaklah gundukan memek ibu Misna yang menantang…dengan perlahan kumasukkan batang kontol secara perlahan…karena terdengar ibu Misna menjerit seraya berkata perlahan dik…..memek ibu sudah lama gak dientot……perlahan aku masuk dan keluarkan kontol….hingga akhirnya semuanya amblas ke dalam memek bu Misna ……dan reaksi bu Misna sungguh diluar perkiraan karena dengan goyangan pantatnya yang besar…kontol saya terasa ditarik dan dipijit dengan nikmatnya…..ahhhhhh….uuuuuuuhhhhhhhh… buuuuu…ueenna aaak sekali memek ibu ? Dan saya pun tak mau kalah dengan mengambil strategi 3:1, tiga kali tusukan setangah kontol dan sekali tussukan kontol hingga amblas ke memek bu Misna……sepuluh menit kemudian desahan bu Misna semakin keras…..ahhhhhhh dik… memek ibu enak banget…..uhhhhhh kontol adik enaakk banget…… uhhhh..ahhhhhh.uuuuuuuuu..ahhhhhh Terus dik…memek ibu udah nggak kuat…….dik…..dik …dik Irfan……ibu keluaaaarrrrrr…..ahhhhhhhhhh, desahan bu Misna semakin panjang seiring keluarnya lendir kenikmatan. Setelah istirahat sejenak…bu Misna langsung mengurut kontol…dan mengemutnya dengan lincah sekali…..ahhhhh bu……uuuhhhhhh nikmat sekali bu ? desah saya…… kemudian bu Misna berhenti sambil berkata….dik Irfan sesuai janji ibu semalem….maka hari ini ibu akan memberikan kenimatan yang tidak terlupakan bagi kontol dik Irfan ? Ibu Misna langsung mengambil posisi di atas…setelah mengurut kontolku beberapa saat….bu Misna langsung ngangkang dengan membimbing kontolku untuk memasuki lubang memeknya……..terasa sekali perbedaan dengan entotan yang pertama tadi, kali ini memek bu Misna terasa lebih seret dan terasa lebih hangat……oooooohhhhhh…… ahhhhhh……uhhhhhhhh bu enankkkkkk sekali memeeeeek ibu……..ohhhhhh kontol saya ibu apain…..uuhhhhhh nikmat banget bu ? Ibu Misna hanya menjawab dengan desahan nafsnya…… ahhhhhhh…….uuuuuuhhhhhh dik… memek ibu juga nikmat sekali…….pantat bu Misna masih terus bergoyang dengan sekali-kali diangkat,….sehnggga membuat kontolku terasa sangat nikmat…..melebihi yang aku rasakan dengan istri…… ooooooohhhhhhhh…..uuuuuuhhhhhh ennnnnaaakkkk sekali bu……… nggak percuma aku menginginkan entot dengan wanita berumur 35-42 tahunan karena memang berbeda permainan sex mereka, mungkin karena lebih berpengalaman… seperti bu Misna yang memeknya terasa sekali empotannnya kataku dalam hati. Ahhhhhhhh…..uuuhhhhhhhhhibu aku udah gak tahan…….sebentar dik Irfan, bareng sama ibu…kata bu Misna sambil terus menggoyang pantat dan menaikkan turunkan sambil mendesah….ahhhhh…..dikkkk ..uuuuuuuhhhhh ibu enaaak sekali….ahhhhhh dik ibu juga mau keluar……..ya bu aku juga…….ahhhhhhhhh………ibu Misna mengejang dan terasa lendir membahasi kontol…..terus goyang…bu ….terus ….nikmat buuuuuuuu…ahhhhhhhhhhhhh aku menyemprotkan pejuhku kedalam memek bu Misna secara kuat……… akhirnya kami tertidur, hingga jam 12 siang kami makan dan terus melanjutkan ke babak kedua. Karena waktu tugas di kota S tinggal 3 hari… maka dua hari kemudian kami janjian untuk mengulangi kenikmatan seperti kemarin……itulah pengalaman saya yang pertama dan mungkin yang terakhir, karena saat ini saya sudah tidak bekerja di tempat yang lama, saya sendiri tidak menyangka akan mendapat sensasi kenikmatan yang luar biasa dengan mengentot wanita usia 35 – 42 tahunan, sehingga kontol saya yang normal ukuran orang Indonesia hingga saat ini masih menginginkan hal tersebut terulang, tapi karena tempat bu Misna yang jauh dan untuk jajan rasanya takut….terpaksalah melakukan onani apabila melihat wanita setengah baya yang menggairahkan.



Bandar 66, Agen Domino, Judi Sakong, BandarQQ Online Terpercaya

PANDUAN BERMAIN TERSEDIA DI BLOG INI KATEGORI PANDUAN BERMAIN JUDI ONLINE dari cara daftar, cara deposit, cara bermain setiap game sudah ada panduan bermainnnya 

Ayo segera bergabung bersama kami di SERASIQQ
Bandar66Agen DominoJudi Sakong & BandarQQ Online Terpercaya
Nikmati promo-promo menarik dari kami http://bit.ly/2iXR3em
-BONUS CASHBACK TERBESAR mencapai 0.3% - 0.5% TANPA SYARAT
-BONUS REFERRAL 10% SEUMUR HIDUP
-EXTRA BONUS REFERRAL 10%

Bandar 66, Agen Domino, Judi Sakong, BandarQQ Online Terpercaya

Keunggulan SERASIQQ :
* Minimal Deposit sangat TERJANGKAU, Hanya Rp. 10.000,-
* Minimal Wd Rp. 50.000,-
* Tidak ada maksimal Withdraw (menang berapa pun pasti di bayar)
* Jackpot hingga Ratusan JUTA rupiah
* Proses Depo dan WD SUPER CEPAT
* Bisa dimainkan di Android, Iphone dan Ipad
* CS yang Ramah dan Profesional siap melayani anda 24jam Online
* Dalam 1 ID dapat memainkan 8 Games : Aduq, bandarQ, Domino QQ, Poker, capsa, BandarPoker,     Bandar Sakong dan Bandar66
* Transaksi via BCA, MANDIRI, BRI, BNI, DANAMON, CIMB NIAGA
* 100% TANPA ROBOT Real Player vs Player

Bandar 66, Agen Domino, Judi Sakong, BandarQQ Online Terpercaya

Link daftar klik disini http://www2.serasiqq.com/Register.aspx?lang=id

Mari bergabung dengan kami "SERASIQQ"  http://bit.ly/2iXR3em
Agen Poker dan Domino Terbaik dan Terpercaya
Penasaran mau daftar ? http://bit.ly/2iXR3em

Untuk info selengkapnya silahkan hubungi kami di :
-YM : cs_serasiqq@yahoo.com
-PIN BB : D8B5B323
-LINE  : Serasiqq
Share: